Pupuk Indonesia & 4 Bank Permudah Transaksi Penjualan Pupuk

Reporter

Jumat, 3 Juni 2016 02:00 WIB

Pupuk Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pupuk Indonesia (persero) memudahkan pembayaran transaksi penjualan pupuk secara real-time kepada pelanggannya dengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan tiga Bank BUMN dan satu Bank Swasta Nasional terbesar di Indonesia.

Penandatangan dilakukan oleh Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia (Persero) Indarto Pamoengkas dan Direktur lima (5) anggota holding Pupuk Indonesia.

Kelima direktur tersebut berasal dari PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan PT Petrokimia Gresik serta Direktur Bank Mandiri, BRI, BNI & BCA.

"Semua transaksi pembayaran kepada pihak ketiga dan penerimaan pembayaran penjualan pupuk dari pelanggan yang dilakukan perusahaan akan dilakukan secara online melalui keempat bank ini," ujar Indarto melalui siaran pers diterima di Jakarta, Kamis (2 Juni 2016).

Penandatanganan tersebut menyangkut penggunaan fasilitas transaksi penerimaan pembayaran (incoming payment) dan transaksi pengeluaran pembayaran (outgoing payment) secara host to host serta kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan kepada distributor (distributor financing).

Ia menambahkan, melalui PKS ini, biaya outgoing payment yang dikenakan untuk setiap transaksi ini menjadi lebih murah ketimbang tarif yang saat ini berlaku.

Selanjutnya, Pupuk Indonesia Group akan menggunakan layanan transaksi Incoming Payment dan Outgoing Payment dari keempat Bank secara host-to-host yang terintegrasi langsung dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Pupuk Indonesia Group. Selain fasilitas Outgoing dan Incoming Payment, dalam PKS ini juga menyepakati pemberian fasilitas Distributor Financing.

Dengan fasilitas ini, para distributor pupuk yang sudah menjalin kerja sama dengan anggota holding Pupuk Indonesia bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan dari Bank ketika melakukan transaksi pembelian pupuk. Indarto mengungkapkan, untuk distributor yang memenuhi syarat dari Bank, biaya pembelianproduk pupuk dari Pupuk Indonesia Group akan dibiayai terlebih dahulu oleh pihak Bank.

Selanjutnya, pihak distributor akan membayar angsurannya kepada pihak Bank. Lagi-lagi, tambah Indarto, biaya bunga yang dikenakan oleh pihak Bank diharapkan akan lebih rendah dibandingkan dengan biaya bunga pada umumnya.

Sistem kerja sama layanan host-to-host ini lazim dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan pemutakhiran data yang sifatnya real time.

Kerja sama ini merupakan aktualisasi dari sinergi tiga Bank BUMN dan satu Bank Swasta Nasional terbesar dalam memberikan kemudahan transaksi dengan format Online File atau messaging.

"Semua transaksi yang dilakukan melalui fasilitas host to host dari keempat bank ini akan membuat pengkinian data lebih singkat dan mudah karena dilakukan secara real time dengan sistem ERP yang sudah terintegrasi di seluruh anggota holding Pupuk Indonesia Group," kata Indarto.

Kedepannya, seluruh anggota dari Pupuk Indonesia Group selain dari kelima produsen pupuk ini, juga akan menggunakan layanan host to host yang sudah terintegrasi dengan sistem ERP Pupuk Indonesia Group.


ANTARA

Berita terkait

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

7 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

22 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

3 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

4 hari lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

11 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

11 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

12 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

15 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

18 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

34 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya