TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Kalbe Farma Tbk sepakat membagikan dividen Rp 891 miliar. Pembagian dividen ini diambil dari 44 persen laba bersih 2015 yang mencapai sekitar Rp 2 triliun.
"Pembagian dividen sebesar Rp 19 per saham yang setara dengan rasio pembagian dividen sekitar 44 persen atas laba bersih tahun buku 2015 telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham," kata Vidjongtius, Sekretaris Perusahaan PT Kalbe Farma, di gedung Bintang Toedjoe, Pulomas, Jakarta Timur, Selasa, 31 Mei 2016.
Vidjongtius menuturkan pembagian dividen ini juga mempertimbangkan kebutuhan dana operasional dan investasi. Selanjutnya, perseroan akan berupaya mempertahankan kebijakan perusahaan untuk membagikan dividen sebesar 40-50 persen dari laba bersih dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan kas internal.
Laporan keuangan Kalbe Farma mencatat laba bersih perseroan turun 3 persen menjadi Rp 2 triliun dari Rp 2,07 triliun pada tahun sebelumnya. Penurunan laba disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah dan lesunya kondisi perekonomian. Hal yang sama terjadi pada pertumbuhan penjualan.
Sepanjang tahun lalu, penjualan bersih mencapai Rp 17,9 triliun. Penjualan ini naik tipis 3 persen dibanding tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 17,4 triliun.
Manajer Senior Komunikasi Eksternal PT Kalbe Farma Hari Nugroho mengatakan perlambatan bisnis farmasi tahun lalu berkaitan dengan kondisi ekonomi dunia yang membuat mata uang dolar Amerika Serikat fluktuatif. Naik-turunnya kurs dolar ini mempengaruhi bisnis Kalbe Farma karena 90 persen bahan baku berasal dari produk impor.
Tahun ini, Hari optimistis Kalbe Farma mampu mencapai target pertumbuhan 8-10 persen. Dia yakin, pada 2016, pertumbuhan ekonomi kembali pulih sehingga nilai tukar rupiah menjadi stabil dan penjualan meningkat. Target margin laba operasional juga ditetapkan stabil pada tingkat 14-15 persen.
Perseroan juga mempersiapkan anggaran belanja modal sebesar Rp 1-1,5 triliun untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi. Hari menuturkan 80 persen anggaran belanja ini untuk membangun pabrik baru di Cikarang.
ALI HIDAYAT
Berita terkait
Gantikan Ira Noviarti, Benjie Yap Resmi Ditunjuk Jadi Presdir Unilever Indonesia
19 Desember 2023
Rapat hari ini menyetujui pengangkatan Benjie Yap sebagai Presdir Unilever Indonesia efektif mulai Januari 2024.
Baca SelengkapnyaJadi Komisaris Utama Semen Indonesia, Segini Harta Kekayaan Budi Waseso
7 Desember 2023
Budi Waseso ditunjuk menjadi Komisaris Utama atau Komut PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Baca SelengkapnyaPT PGN Rombak Jajaran Pimpinan dalam RUPS Luar Biasa, Begini Susunan Direksi dan Komisaris
14 November 2023
Para pemegang saham telah memutuskan perubahan pengurus komisaris dan direksi PGN.
Baca SelengkapnyaMengenal Apa Itu Dividen dan Cara Menghitungnya
20 September 2023
Salah satu hal yang paling dinantikan oleh para pemegang saham adalah pembagian dividen. Berikut informasi cara menghitungnya.
Baca SelengkapnyaBuruan, Daftar Lowongan Kerja BUMN hingga Swasta Tenggat Awal September Ini
1 September 2023
Apakah Anda pencari kerja? Berikut daftar lowongan kerja yang dibuka hingga tenggat awal September 2023.
Baca SelengkapnyaKalbe Farma Targetkan Penjualan Bersih Tumbuh hingga 15 Persen Tahun Ini
12 April 2023
PT Kalbe Farma Tbk. mempertahankan rasio pembagian dividen di angka 45 hingga 55 persen pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaGelar RUPSLB Awal Tahun, 7,4 Miliar Saham Semen Baturaja Beralih ke SIG
25 Januari 2023
PT Semen Baturaja (SMBR) berubah menjadi Non-Persero dan menjadi salah satu anak perusahaan PT Semen Indonesia atau SIG.
Baca SelengkapnyaIndra Falatehan Ditunjuk jadi Dirut Bank Muamalat, Ini Profilnya
30 November 2022
RUPSLB PT Bank Muamalat Tbk. resmi menunjuk Indra Falatehan sebagai Direktur Utama perseroan yang baru, menggantikan Achmad K Permana.
Baca SelengkapnyaIHSG Hari Ini Berpeluang Menguat Mendekati Level 7.000
18 Oktober 2022
IHSG berpotensi bergerak mengikuti penguatan hari kemarin yang ditutup di zona hijau di level 6.831,12.
Baca SelengkapnyaRUPSLB Bank Syariah Indonesia Setujui Pengunduran Diri TGB dari Kursi Wakil Komisaris Utama
23 September 2022
RUPSLB PT Bank Syariah Indonesia Tbk menyepakati pengunduran diri Muhammad Zainul Majdi atau dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) dari wakil komisaris utama perusahaan.
Baca Selengkapnya