Presiden Joko Widodo (kiri), berjabat tangan dengan PM Jepang, Shinzo Abe, dalam pertemuan di Tokyo, 23 Maret 2015. Selain hadiri penandatanganan kerjasama pertahanan kedua negara, Jokowi juga berkomentar terkait klaim Cina atas laut Cina Selatan dan coba jadi penengah sengketa tersebut. REUTERS/Issei Kato
TEMPO.CO, Nagoya - Pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat bekerja sama membangun Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Komitmen ini, kata Presiden Joko Widodo, sudah disampaikan dalam pertemuan bilateralnya dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
"PM Jepang Shinzo Abe, yang secara permulaan sudah dengan kita, menyampaikan kesepakatannya bekerja sama dengan Indonesia membangun Pelabuhan Patimban," kata Jokowi di Bandara Nagoya, Jepang, Jumat, 27 Mei 2016.
Presiden mengatakan, setelah kesepakatan ini, menteri-menteri terkait, baik dari Jepang maupun dari Indonesia, akan menindaklanjuti kerja sama pelabuhan tersebut. Hal yang ditindaklanjuti, kata dia, termasuk skema pinjaman. "Paling tidak ada kesepakatan dulu. Nanti didalami kementerian terkait," tuturnya.
Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Shinzo Abe di sela pertemuan KTT G-7 Outreach di Ise Shima, Jepang, siang tadi waktu setempat. Selain membahas kerja sama pembangunan pelabuhan, Jokowi mengatakan Abe sempat menyinggung soal rencana pembangunan jalur kereta api lintas utara Jakarta-Surabaya.
Tapi Jokowi mengaku belum memberi kepastian kepada Jepang. "Tapi tadi saya sampaikan akan kami kalkulasi lebih dulu. Akan kami perdalam lagi kalkulasinya sehingga saya belum bisa menjawab soal itu," katanya.
Di sela kunjungan kerja KTT G7 Outreach, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara. Selain dengan Abe, Presiden mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Francoise Hollande. Adapun pada kemarin malam, Presiden sudah melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Sri Lanka.
