Pertamina Jateng Siap Pasokan untuk Ramadan-Lebaran

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 27 Mei 2016 05:40 WIB

Pekerja memeriksa alat di Depot Pengisian Pesawat Udara di (DPPU) Pertamina Cengkareng, Tangerang, Banten, 26 Januari 2016. Pascapenurunan harga avtur oleh Pertamina, konsumsi avtur mengalami peningkatan dalam satu bulan terakhir. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Tengah-DIY telah menjalankan sejumlah persiapan dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran.

"Khususnya untuk Ramadan ini biasanya ada kenaikan konsumsi LPG di masyarakat," kata General Manager PT Pertamina MOR IV Jawa Tengah-DIY Kusnendar di Semarang, Kamis.

Menurut dia, peningkatan sendiri mulai terjadi pada awal bulan Ramadan. Untuk besaran peningkatannya bisa sampai 10 persen.

"Bahkan saat peak season peningkatannya sampai 15 persen dibandingkan dengan jumlah konsumsi normal," katanya.

Untuk diketahui, konsumsi LPG pada saat normal wilayah Jawa Tengah dan DIY untuk LPG ukuran tabung 3 kg sebanyak 63.994 MT/bulan dan elpiji ukuran tabung 12 kg sebanyak 5.695 MT/bulan.
Sementara itu, dari sisi peningkatan konsumsi BBM biasanya akan terjadi jelang Lebaran atau saat memasuki musim mudik. Peningkatan yang paling besar adalah untuk konsumsi bahan bakar khusus (BBK) di antaranya pertamax dan pertamina dex.
"Untuk peningkatan konsumsi BBM ini bisa sampai 50 persen, sedangkan untuk konsumsi premium peningkatannya sekitar 20 persen," katanya.

Konsumsi rata-rata untuk BBK di wilayah Jateng-DIY rinciannya adalah untuk pertamax sebanyak 1.402 KL/hari, pertalite sebanyak 531 KL/hari, pertamax plus sebanyak 32 KL/hari, dan pertamina dex sebanyak 27 KL/hari, sedangkan untuk premium sebanyak 9.008 KL/hari.

Untuk kesiapan yang lain, pihaknya akan menyiapkan SPBU kantong di rute-rute mudik.

"Dalam hal ini kami akan berkoordinasi dengan jajaran kepolisan maupun Dinas Perhubungan. Untuk SPBU-SPBU yang padat, seperti halnya tahun lalu akan kami tutup sementara. Untuk kendaraan yang baru datang dan ingin mengisi BBM akan dialihkan ke SPBU berikutnya," katanya.

Menurut dia, langkah tersebut penting dilakukan karena berhubungan dengan keselamatan dan kenyamanan konsumen yang ingin melakukan pengisian BBM.

Nantinya, Pertamina juga akan memasarkan produk alternatif atau dalam kemasan kaleng di sekitar SPBU. Meski harganya lebih mahal karena harus dibeli dalam bentuk kemasan, pihaknya optimistis produk alternatif tersebut akan dipilih konsumen untuk menghindari antrian panjang.

ANTARA

Berita terkait

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

5 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

10 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

32 hari lalu

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

33 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

35 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

37 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

45 hari lalu

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis, 14 Maret 2024, di level 7.426,6.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

52 hari lalu

Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Kemenko Perekonomian mengungkap sumber pendanaan makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

58 hari lalu

Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkomitmen membawa Indonesia menuju swasembada energi terbarukan yang bersumber dari tanaman.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun Melayani Negeri

27 Februari 2024

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun Melayani Negeri

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun membangun masa depan energi Indonesia.

Baca Selengkapnya