Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk stiker Sensus Ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) yang terpasang di jendela Istana Merdeka, Jakarta Pusat, 25 Mei 2016. Petugas sensus didampingi Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin melakukan sensus ekonomi kepada Joko Widodo. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan hari ini Presiden Joko Widodo berkunjung ke Nagoya, Jepang, untuk menghadiri perhelatan Outreach G-7.
G-7, kata Pramono, adalah negara-negara anggota tujuh besar perekonomian dunia.
"Agenda pertemuan ini untuk membahas cara menyelesaikan permasalahan ekonomi," ujar Pramono setelah mengantar Presiden Jokowi ke pesawat kepresidenan di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis, 26 Mei 2016.
Pramono melanjutkan, bukan hanya permasalahan ekonomi yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Pertemuan itu juga akan dimanfaatkan Indonesia untuk mengundang investor meningkatkan investment grade.
Selain itu, menurut Pramono, Presiden Jokowi akan menghadiri dua pertemuan bilateral. Dua pertemuan itu adalah dengan Presiden Prancis Francois Hollande dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Dengan Jepang, misalnya, Pramono mengatakan Indonesia akan membahas kerja sama pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, serta proyek kereta berkecepatan sedang Jakarta-Surabaya.
"Apa yang dilakukan pemerintah sekarang, dalam hal reform, sudah mendapat sinyal positif dari berbagai negara," ujarnya.
