Pertamina-Saudi Aramco Kerja Sama Perluasan Kilang Cilacap

Senin, 23 Mei 2016 17:40 WIB

Dirut Pertamina Dwi Soetjipto (kanan) bersama CEO Saudi Aramco Amin al-Nasser (kiri), menandatangani penetapan kontrak proyek RDMP di Kompleks Pertamina Lomanis, Cilacap, Jateng, 26 November 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco resmi menandatangani kontrak pengadaan konstruksi proyek perluasan kilang di Cilacap, Jawa Tengah. Kedua perusahaan sepakat menunjuk Amec Foster Wheeler Energy Ltd sebagai kontraktor pengadaan konstruksi atau Engineering Procurement and Construction (EPC).

"Ini merupakan tekad kami dengan Saudi Aramco dan untuk mengembangkan kilang-kilang terbaik di dunia. Nanti kami akan hasilkan produk yang efisien dan akan disambungkan ke industri petrokimia," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di Gedung Utama Pertamina, Jakarta, Senin 23 Mei 2016.

Dwi mengatakan penandatanganan ini merupakan kelanjutan dari Head of Agreement (HoA) yang ditandatangani pada November 2015. Dengan selesainya kontrak tersebut, maka pengerjaan EPC bisa dimulai pada 2019 dan selesai pada 2022.

Kontraktor, kata Dwi, akan melakukan pekerjaan dasar selama delapan hingga sembilan bulan ke depan dan diharapkan Front End Engineering Design (FEED) tuntas pada 2018. Proses tersebut merupakan bagian dari investasi rencana perluasan kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP) yang angkanya ditaksir mencapai US$ 5 miliar.

Dwi memperkirakan sekitar bulan Oktober 2018 mendatang sudah bisa dilakukan pengerjaan fisik. “Nanti di tahun ini kami bisa selesaikan penyusunan perusahaan patungan dengan Saudi Aramco," katanya.

Pertamina, menurut Dwi, akan mengambil porsi 55 hingga 60 persen dalam perusahaan patungan tersebut. Sedangkan Saudi Aramco akan mengambil sisanya yaitu sekitar 40 persen.

Jika perusahaan patungan ini sudah terbentuk, maka pengerjaan kilang Cilacap diharapkan sudah bisa dimulai dengan hasil akhir peningkatkan kapasitas produksi naik dati 340 ribu barel per hari (bph) menjadi 370 ribu bph dengan kualitas mencapai Euro 4. "Dan 70 persen supply minyak akan dipasok dari Saudi Aramco, dan tentu masih dengan koridor harga yang tepat," katanya.

Saat ini kapasitas terpasang seluruh kilang Pertamina mencapai 853 ribu bph atau 81,78 persen dari kapasitas total sebesar 1,043 juta bph. Sedangkan kebutuhan minyak Indonesia tercatat sebesar 1,57 juta bph.

RDMP Cilacap ini merupakan satu dari empat proyek RDMP Pertamina yaitu Balongan, Cilacap, dan Balikpapan. Apabila seluruh RDMP ini selesai, maka kapasitas keempat kilang itu akan naik dari 820 ribu bph menjadi 1,61 juta bph.

SELFY MOMONGAN | RR ARIYANI

Berita terkait

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

7 jam lalu

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

dr. Sidhi menambahkan bahwa selain untuk kesehatan jantung, olahraga lari dapat menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

8 hari lalu

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

10 hari lalu

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

11 hari lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

50 hari lalu

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

Volodymyr Zelensky membenarkan laporan media kalau Gedung Putih mendesaknya agar berhenti menyerang infrastruktur Rusia

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

56 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

59 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

8 Maret 2024

Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

Proyek TA Revamp diperkirakan berlangsung selama 58 hari. Progres pekerjaan telah 50 persen.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

23 Februari 2024

8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

Daftar kilang minyak terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksinya, tersebar di Asia, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya