Harga Gula Melonjak, Ini Alasan Pabrik Gula

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 19 Mei 2016 04:45 WIB

Dua pekerja distributor gula pasir dan sembako melakukan bongkar muat di Semarang, Jawa Tengah (27/8). Tingginya harga gula internasional mempengaruhi harga gula di pasar. Foto: TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Lonjakan harga gula pasir yang mencapai Rp 15 ribu perkilogram saat ini diyakini karena keberadaan stok gula di pasaran yang mulai menipis. Hal ini dikatakan General Manager Pabrik Gula Jatiroto, Setyo Narwanto yang merupakan anak perusahaan PTPN XI.

Selain karena stok di pasaran yang sudah mulai menipis lantaran banyak pabrik gula yang belum buka giling, Setyo mengatakan ada juga pengaruh dari penurunan produksi di tingkat internasional.



Baca juga:
Karyawati Diperkosa & Dibunuh: 31 Adegan, Pelaku Sempat Bercumbu

Karyawati Diperkosa & Ditusuk Gagang Cangkul: Inilah 3 Setan Pemicunya


"Beberapa media internasional melaporkan bahwa terjadi penurunan produksi cukup signifikan. Di pasar dunia sendiri terjadi penurunan produksi gula," kata Setyo. Persediaan gula di gudang PG Jatioroto sendiri bahkan sudah habis.

"Bisa jadi karena pengaruh permintaan dan persediaan. Ditambah juga sentimen menjelang puasa Ramadan serta lebaran," katanya. Di hampir setiap pabrik gula rata-rata sudah mulai kosong. Dan PG Jatiroto sendiri baru akan buka giling pada 10 Juni 2016 mendatang dengan kapasitas giling 6000 ton perhari selama 167 hari. Setyo mengatakan kapasitas giling dengan perbaikan-perbaikan yang sudah dilakukan, diharapkan bisa mencapai 6.500 ton perhari.

Total total tebu yang akan giling sekitar 1.050.000 ton. Tebu yang akan digiling selain milik sendiri juga tebu rakyat. Produksi gula PG Jatiroto diproyeksikan sekitar 150 ribu ton. Ihwal kelangkaan stok gula ini, kata Setya, di tingkat nasional sudah ada Perusahaan Perdagangan Indonesia yang mempunyai tugas untuk menjaga stok gula di pasar. Beberapa pabrik sudah ada yang giling. Beberapa pabrik di internal PTPN XI akan mengawali giling kisaran 30 Mei 2016.

"Sehingga diharapkan sudah ada stok gula masuk ke pasar," katanya. Melihat kondisi pasar, maka lelang bisa segera dilaksanakan. Ihwal kebijakan impor gula, Setyo, enggan berkomentar banyak. "Banyak persoalan ketika bicara importasi gula, pertama suplai demand dan pengaruh pasar global," kata dia.

Sementara itu, lonjakan harga gula yang mencapai Rp 15 ribu perkilogram ini juga membuat gerah asosiasi petani tebu. Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Sumitro Samadikun mengatakan harga tersebut terlalu mahal. "Masyarakat belum siap dengan harga setinggi itu," kata Sumitro.

Yang dikhawatirkan APTRI, adalah ketika harga gula semakin melonjak kemudian diikuti dengan pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berpotensi merugikan petani, yakni impor gula. "Bulan kemarin, pemerintah telah mengijinkan PT Perusahaan Perdagangan ndonesia (PPI) untuk mengimpor gula yang tujuannya menstabilisasi harga gula," katanya. Dia mengatakan, mengapa kemudian harga gula justru malah mengalami lonjakan.

DAVID PRIYASIDHARTA

Baca juga:
Karyawati Diperkosa & Dibunuh: 31 Adegan, Pelaku Sempat Bercumbu

Karyawati Diperkosa & Ditusuk Gagang Cangkul: Inilah 3 Setan Pemicunya

Berita terkait

PKB Beri Rekomendasi ke Eks Ketua Timses Amin Jatim untuk Maju di Pilkada Lumajang

4 hari lalu

PKB Beri Rekomendasi ke Eks Ketua Timses Amin Jatim untuk Maju di Pilkada Lumajang

Eks Ketua Timses Anies-Muhaimin Jawa Timur Thoriqul Haq telah mendapat rekomendasi dari PKB untuk maju di Pilkada Kabupaten Lumajang.

Baca Selengkapnya

5 Kuliner Unik Khas Kabupaten Lumajang: Ada Rujak Bambu Hingga Nasi Kelor

5 hari lalu

5 Kuliner Unik Khas Kabupaten Lumajang: Ada Rujak Bambu Hingga Nasi Kelor

Tahun 2022 Sego Kelor dari Kanupaten Lumajang memenangkan penghargaan dalam Festival Msakan Khas Jawa Timur. Berikut 5 Kuliner unik khas Lumajang.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

6 hari lalu

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

Selain itu, Lumajang juga memiliki berbagai destinasi alam lainnya yang memikat, seperti gua tetes dan hutan bambu yang mirip dengan di Jepang.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

30 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

33 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

53 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

2 Oktober 2023

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

20 September 2023

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur meminta para petani di Kabupaten Lumajang belajar ke para petani di daerah Mataraman untuk mengatasi masalah kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

15 September 2023

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

Sebanyak 17 desa di 7 Kecamatan Kabupaten Lumajang menjadi daerah terdampak kekeringan di musim kemarau tahun ini. BPBD beri bantuan air bersih.

Baca Selengkapnya