Rusia Larang Ikan Indonesia, Ini Langkah Menteri Susi  

Reporter

Rabu, 18 Mei 2016 20:06 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti bertemu dengan Kepala Badan Federasi Perikanan Rusia Ilya Shestakov di Sochi, Rusia, 18 Mei 2016. TEMPO/Arif Zulkifli

TEMPO.CO, Sochi - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bertemu dengan Ilya Shestakov, Kepala Badan Federal Perikanan Republik Federasi Rusia. Pertemuan dilaksanakan pukul 13.00 waktu setempat atau pukul 17.00 WIB di Hotel Radisson Paradise Sochi, Rusia. Pertemuan ini merupakan bagian dari keterlibatan Indonesia dalam KTT ASEAN Rusia yang berlangsung 19-20 Mei 2016.

Satu isu terpenting yang akan dibicarakan adalah pembukaan kembali Unit Pengolahan Ikan (UPI) Indonesia yang pada 2013 dibatalkan Rusia. UPI adalah lembaga pengekspor ikan yang semua produknya harus memenuhi standar sekuriti dan kesehatan negara tujuan.

Sebanyak 167 nomor registrasi UPI dibatalkan. "Alasannya, ikan Indonesia mengandung merkuri, logam berat, dan mikroorganisme patogen," kata Muhammad Zulfikar Mochtar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Setahun kemudian, 15 UPI dibuka kembali dan diizinkan mengekspor ikan ke Rusia. Saat ini Indonesia ingin menambah sebelas UPI lagi.

Lewat pertemuan bilateral ini, pemerintah Indonesia ingin mengembalikan kinerja ekspornya yang melorot tajam. Pada 2013, ekspor ikan Indonesia sebesar US$ 44,4 juta. Setahun kemudian, jatuh menjadi US$ 7,6 juta. Pada 2015, ekspor ikan naik sedikit menjadi US$ 13,8 juta. (Lihat Video Presiden Jokowi Menerima Sejumlah Delegasi Bisnis Rusia di Hotel Radisson ,Sochi, Kerjasama Ekonomi dan Bisnis Antara KKP dengan Perusahan Tambang Rusia, Menteri Susi Pudjiastuti Berjalan Kaki di Rusia)

Dengan kesepakatan ini, Indonesia membuka pintu kepada pemerintah Rusia untuk melakukan inspeksi bersama guna mengecek kualitas ikan Indonesia. Rusia menjadi pasar penting bagi produk perikanan Indonesia. Di kawasan Eropa Tengah dan Timur, Rusia merupakan pasar nomor satu. Rusia juga menjadi pintu masuk Indonesia untuk perdagangan ke negara-negara Euro Asia, yakni Belarus, Kazakstan, Armenia, dan Kirgistan.

ARIF ZULKIFLI



Baca juga:
Karyawati Diperkosa & Ditusuk Cangkul: Ini 3 Setan Pemicunya
Karyawati Diperkosa & Dibunuh: 31 Adegan, Pelaku Sempat Bercumbu



Advertising
Advertising

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

9 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

11 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

37 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

37 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

37 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok

Baca Selengkapnya