Lolos dari Imigrasi, Lion Air Diminta Cari 4 Penumpangnya

Senin, 16 Mei 2016 20:14 WIB

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Suprasetyo (kanan), beri keterangan pers di Kantor Kemenhub, Jakarta, 23 Februari 2015. Dua sanksi yang dijatuhkan untuk maskapai Lion Air, yakni pembekuan sementara izin rute baru serta pembekuan izin terbang rute yang 21 hari tidak diterbangkan, misalnya rute Ujung Pandang-Jayapura. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan meminta maskapai Lion Air untuk mencari 4 penumpang pesawat Lion Air JT 161 yang belum melapor ke pihak imigrasi terkait kasus tercecernya penumpang di Terminal I Bandara Soekarno-Hatta pada 10 Mei lalu. "Masih ada 4 penumpang yang belum melapor ke imigrasi," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Suprasetyo, saat konferensi pers di kantornya, Senin, 16 Mei 2016.

Suprasetyo menjelaskan empat penumpang tersebut terdiri dari 3 warga negara Indonesia (WNI) dan 1 warga negara asing (WNA) asal Hungaria. Sampai saat ini pemerintah belum mengetahui keberadaan keempat penumpang yang diharuskan melewati pemeriksaan keimigrasian di Bandara Soekarno Hatta tersebut.

Permintaan maskapai Lion Air itu untuk mencari empat penumpang tersebut. Hal ini terkait proses pemeriksaan, memastikan bahwa penumpang tidak berbahaya bagi keamanan nasional. "Kasus ini bukan persoalan prosedur keselamatan penerbangan, tapi soal keamanan negara," kata Suprasetyo.

Dia khawatir jika ada penumpang yang berbahaya berhasil lolos dari pemeriksaan imigrasi. Karena itu dia mendesak Lion Air agar bertanggungjawab mencari penumpangnya. Pihaknya saat ini juga mengaku masih menyelidiki dan investigasi bersama sejumlah pihak terkait.

Suprasetyo menceritakan pada Selasa pekan lalu pesawat Lion Air mengangkut penumpang 182 orang yang terdiri dari 180 orang dewasa dan 2 anak-anak. Saat tiba di bandara, semua penumpang diturunkan di Terminal I Domestik. Padahal seharusnya mereka melalui pemeriksaan Terminal II Internasional Bandara Soekarno-Hatta.

Saat itu petugas keamanan bandara berhasil memboyong kembali 166 penumpang dari Terminal Domestik ke pemeriksaan imigrasi di Terminal II Internasional. Sayangnya ada 16 penumpang yang telah terlebih dulu keluar bandara.

Pihak Imigrasi dan Kemenhub pun meminta Manajemen Lion Air memboyong 16 penumpang untuk diperiksa terkait persoalan keimigrasian. Dari undangan tersebut, baru 12 penumpang yang bersedia mendatangi kantor imigrasi dan melakukan pemeriksaan. Sementara 4 penumpang lain belum ditemukan keberadaannya.

Peristiwa penumpang terlantar ini terjadi pada 10 Mei 2016 sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, pesawat JT 161 Lion Air dari Singapura tujuan Jakarta, mendarat dan parkir di remote 51 atau kawasan parkir internasional. Mereka kemudian diangkut menggunakan empat bus dan diturunkan di Terminal I Domestik.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Bawa Cairan ke Dalam Pesawat Pahami Aturan 3-1-1

1 hari lalu

Bawa Cairan ke Dalam Pesawat Pahami Aturan 3-1-1

menurut Transportation Security Administration atau TSA wisatawan harus mengikuti aturan 3-1-1 saat membawa cairan dalam hand luggage di pesawat

Baca Selengkapnya

5 Tips Mengemas Barang Bawaan dengan Hand Luggage

1 hari lalu

5 Tips Mengemas Barang Bawaan dengan Hand Luggage

Tips mengemas barang bawaan dengan hand luggage bermanfaat bagi yang sering mengemas barang bawaaan berlebihan saat bepergiaan

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

8 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

9 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

9 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

12 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

18 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

23 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

24 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

28 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya