Pos Lantamal VII Kupang Tak Punya Kapal Patroli  

Reporter

Kamis, 12 Mei 2016 13:38 WIB

Kapal patroli Angkatan Laut mengambil posisi di zona yang dibatasi `Dilarang Berlayar` di sepanjang Teluk Manila, dekat tempat pertemuan tingkat tinggi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Manila, Filipina, 13 November 2015. REUTERS/Erik De Castro

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi mengkhawatirkan sekaligus ironis terjadi pada sejumlah pos TNI Angkatan Laut yang ternyata tidak memiliki kapal patroli.

Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang Brigadir Jenderal TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso mengatakan setiap pos AL yang berada di wilayah Lantamal VII Kupang tidak memiliki kapal patroli. "Seingat saya, kita ada 34 pos AL di bawah Lantamal VII Kupang yang meliputi NTT, NTB, dan Maluku. Namun untuk fasilitas patroli hanya mengandalkan speed boat yang kecil," ujar Siswoyo setelah melaksanakan serah-terima jabatan Danlanal Mataram dan Danlanal Rote di Markas Utama Lantamal VII, Kupang, Kamis, 12 Mei 2016.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan fasilitas pendukung tugas operasional TNI AL dalam memberantas berbagai kejahatan di laut, seperti perompakan dan operasi kapal-kapal jaring yang hingga saat ini masih beroperasi di wilayah perairan NTT. Siswoyo menambahkan, hingga saat ini, untuk kapal-kapal patroli hanya dimiliki oleh Lantamal VII Kupang. Sedangkan yang berada di pos-pos AL hanya memiliki kurang-lebih 2-3 speed boat yang digunakan untuk patroli.

"Namun kita tidak khawatir. Sejumlah KRI dari Armada Timur terus berpatroli menjaga kawasan perairan kita, sehingga hingga saat ini kasus perompakan atau semacamnya tidak terjadi," katanya.

Ia mengakui memang saat ini masih sering terjadi kasus pencurian ikan di perairan NTT dengan kapal-kapal yang menggunakan jaring yang tidak ramah lingkungan. Namun keberadaan KRI-KRI yang beroperasi di perairan NTT sangat membantu.

Siswoyo juga menyebutkan, beberapa waktu lalu, pihaknya berhasil mengamankan sebuah kapal yang membawa barang-barang bekas dari Timor Leste untuk dijual di Maumere, Kabupaten, Sikka. Kemudian, pada awal April, KRI Multatuli yang beroperasi di wilayah NTT juga berhasil mengamankan sebuah kapal yang diduga kapal jaring. Namun setelah diperiksa tidak ditemukan kesalahan sehingga dilepas.

Siswoyo menambahkan, TNI AL akan menjaga wilayah perairan NTT dari berbagai kejahatan, baik kejahatan yang berkaitan dengan perompak maupun pencurian ikan di wilayah provinsi berbasis kepulauan itu.

BISNIS.COM

Berita terkait

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

27 Januari 2024

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

Pakar ilmu pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan, Yonvitner dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

11 Januari 2024

Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan prioritas KKP tahun ini masih fokus pada pelaksanaan program-program berbasis ekonomi biru.

Baca Selengkapnya

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

28 November 2023

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membuka Konferensi Nasional XI Pengelolaan Sumber Daya Laut

Baca Selengkapnya

Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

10 November 2023

Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengkritik sektor maritim tanah air.

Baca Selengkapnya

BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

30 Oktober 2023

BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Ketersediaan data dan informasi yang akurat mengenai laut menjadi salah satu bentuk mitigasi dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

24 Oktober 2023

Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan progran hilirisasi bakal berlanjut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

22 Oktober 2023

Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran atau Unpad mendirikan komunitas Ocean Young Guards.

Baca Selengkapnya

RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

20 Juli 2023

RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

Pemerintah akan menggelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/Ais Forum) pada 10-11 Oktober 2023 di Bali. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves menyebut, forum tersebut akan menghadirkan delegasi dari 51 negara anggota Ais Forum.

Baca Selengkapnya

Siapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu

23 Juni 2023

Siapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu

Pagar bambu memagari wilayah laut di peraiaran Kabupaten Tangerang. Memanjang hingga berkilo-kilometer. Tidak ada yang tahu siapa yang pasang.

Baca Selengkapnya