Jalan Tol Solo-Kertosono Terkendala, Warga Tolak Nilai Ganti Rugi

Reporter

Kamis, 12 Mei 2016 01:00 WIB

Ilustrasi Pembangunan jalan tol. Tempo/Subekti

TEMPO.CO, Madiun Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Saikun, menyatakan proses pembebasan lahan yang terdampak pembangunan proyek Jalan Tol Solo-Kertosono ruas Mantingan-Kertosono di wilayahnya sudah mencapai 80 persen. "Masih ada 20 persen yang pembebasannya terkendala dan harus diselesaikan," katanya, Rabu, 11 Mei 2016.

Kendala itu, menurut dia, karena sebagian warga belum menyepakati ganti rugi yang diberikan. Para warga itu merupakan pemilik tanah di 26 desa di enam kecamatan yang bakal dilalui jalan tol, yaitu Sawahan, Madiun, Balerejo, Pilangkenceng, Mejayan, dan Saradan.

Selain masalah tersebut, proyek nasional ini akan menerjang tanah kas desa, fasilitas umum, fasilitas sosial, tanah instansi, makam, dan wakaf. Seluruh lahan yang belum dibebaskan, menurut Saikun, ada 618 dari 2.950 bidang dengan luas 1,8 juta meter persegi. Adapun panjang lahan yang terdampak direncanakan mencapai hampir 37 kilometer.

Saikun mengatakan, untuk upaya pembebasan lahan yang dibutuhkan proyek jalan tol ini akan dikonsultasikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sebab, hal itu berkaitan dengan regulasi tentang pengadaan lahan untuk proyek nasional, terutama bidang tanah milik instansi pemerintah dan tanah kas desa.

Langkah lain yang ditempuh untuk pembebasan lahan proyek jalan tol, ia melanjutkan, adalah meminta bantuan kepada pengadilan negeri setempat. Warga yang keberatan melepas lahan miliknya diharapkan mengambil uang ganti rugi yang telah dititipkan ke lembaga hukum tersebut alias konsinyasi. "Untuk pembebasan lahan kami targetkan selesai tahun ini," ujarnya.

Target pembebasan lahan tersebut juga dibantu pemerintah desa yang terdampak proyek. Hal ini seperti diungkapkan Kepala Desa Ngampel, Kecamatan Mejayan, Afri Setyo Nugroho. Menurut dia, pihaknya terus berupaya melakukan pendekatan kepada warga yang belum menyepakati nominal ganti rugi yang diberikan pemerintah. “Di desa kami ada dua bidang dari 31 bidang yang belum dibebaskan,” tuturnya.

Meski pembebasan lahan belum rampung secara keseluruhan, pihak pelaksana, yakni PT Waskita Karya dan Adi Karya, telah melakukan proses pembangunan di sejumlah titik di enam kecamatan itu. Proyek ini ditargetkan selesai pada 2017.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

8 hari lalu

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

RIbuan pesan masuk ke media sosial Nirina Zubir. Mayoritas berisi dukungan dan curhatan pengikutnya yang sama-sama menjadi korban mafia tanah

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

8 hari lalu

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

9 hari lalu

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya

Baca Selengkapnya

Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

39 hari lalu

Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

Dalam rapat kerja perdananya dengan Komisi II DPR, AHY diberondong sejumlah pertanyaan soal mafia tanah.

Baca Selengkapnya

Cerita AHY Dua Minggu jadi Menteri ATR, Diberondong Aduan via Ponsel dan Medsos soal Mafia Tanah hingga..

58 hari lalu

Cerita AHY Dua Minggu jadi Menteri ATR, Diberondong Aduan via Ponsel dan Medsos soal Mafia Tanah hingga..

AHY mendapat pengaduan masyarakat soal mafia tanah ketika baru dua minggu menjabat Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Diberi Mandat Menteri ATR, AHY Blak-blakan soal 3 PR dari Jokowi

58 hari lalu

Diberi Mandat Menteri ATR, AHY Blak-blakan soal 3 PR dari Jokowi

AHY mengatakan ada tiga hal yang ditugaskan Presiden Jokowi kepada dirinya sebagai Menteri ATR sekaligus Kepala BPN.

Baca Selengkapnya

AHY Janji Berantas Mafia Tanah: Kalau Ada Masyarakat Kecil Dizalimi, Kita Bela Habis, Kita Harus Tegas

29 Februari 2024

AHY Janji Berantas Mafia Tanah: Kalau Ada Masyarakat Kecil Dizalimi, Kita Bela Habis, Kita Harus Tegas

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPR) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyatakan komitmennya untuk terus memberantas mafia tanah.

Baca Selengkapnya