Wapres JK: Lupakan Keinginan Membuat Lumbung Padi di Papua

Reporter

Selasa, 10 Mei 2016 20:02 WIB

Warga melintasi Patung Hati Kudus Yesus di Merauke, Papua, 21 Maret 2015. Patung setinggi 12 meter yang merupakan ikon kota paling timur Indonesia tersebut adalah ikon kota paling dekat dengan perbatasan Indonesia-Papua Nugini. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan teknologi menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, seperti beras. Peningkatan produksi beras dengan meluaskan lahan pertanian bukanlah pilihan.


"Jadi lupakan konsep membikin rice estate di Papua," katanya dalam sambutan di acara ulang tahun Perum Bulog ke-49, Selasa, 10 Mei 2016, di kantor Bulog, Jakarta.

Kalla mengatakan lahan pertanian tidak mungkin diperbesar karena akan membuat masalah lingkungan seperti mutu air yang buruk. Selain itu, ongkos merestorasi akan jauh lebih mahal, yakni 10 kali lipat dibanding awalnya.

Menurut dia, masalah distribusi yang dihadapi Bulog adalah adanya ketidakseimbangan penduduk dan lahan. "Sebanyak 160 juta penduduk ada di jawa, beras seharusnya dibangun di luar, misalnya di Papua, tapi tidak mudah," Kalla berujar.

Baca: Lion Air Delay, Penumpang Hampir Adu Jotos dengan Petugas


Keinginan membuat Papua menjadi lumbung beras pernah tercetus pada tahun 2006. Saat itu pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono menggulirkan Merauke Integrated Rice Estate (MIRE).


Pada 2010, program Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) diresmikan saat pemerintahan SBY. Program ini diharapkan bisa menjamin ketahanan pangan dan energi dalam negeri.

Presiden Joko Widodo mempunyai mimpi yang sama. Pada kunjungannya ke Merauke Mei tahun lalu, Jokowi mengatakan pemerintah akan menghidupkan lagi rencana melakukan konversi lahan seluas 1,2 juta hektare milik warga adat setempat untuk program MIFEE.

Kalla mengatakan membuat lumbung padi di Papua justru akan membuat ongkos logistiknya lebih mahal. "Karena pulang perginya lebih mahal dibandingkan harga berasnya itu sendiri," kata Kalla.

Simak: Dukung Industri Film, Cianjur Segera Punya Bioskop


Selain itu, Kalla melanjutkan, Papua hanya dibutuhkan perkebunan jangka panjang, bukan persawahan dengan tanaman semusim karena tidak cocok dengan karakter warga setempat. "Sebab, persawahan membutuhkan budaya bertanam yang tidak dimiliki warga Papua."

Keinginan membuat lumbung beras ini membuat PT Medco Papua pernah membeli lahan 2 ribu hektare untuk areal persawahan.


Advertising
Advertising

Kalla mengatakan pembelian lahan 2 ribu hektare itu adalah tahap percobaan dari rencana membuka areal sawah ratusan hektare. "Medco baru tahap percobaan dan itu sebenarnya tidak berjalan dengan baik, karena faktor logistiknya yang sulit," kata Kalla.

AMIRULLAH

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

5 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

8 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

10 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

11 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

11 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

12 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya