TEMPO.CO, Surabaya - Sembilan penerbangan maskapai Lion Air dari Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, sejak pagi tadi, Selasa, 10 Mei 2016, mengalami penundaan (delay). Akibatnya ratusan penumpang terlantar di Terminal 1 Keberangkatan Bandara Juanda.
Ali Alhabsi Atri, seorang penumpang Lion Air tujuan Lombak Praya dengan jadwal penerbangan pukul 09.30, mengaku kecewa dengan manajemen maskapai karena penumpang tidak diberikan penjelasan keterlambatan. "Padahal nanti malam ada acara di Lombok," kata Ali yang mengaku berangkat bersama tujuh temannya.
Menurut Ali, saat check-in dan mengetahui adanya keterlambatan, sejumlah penumpang Lion Air marah-marah dan hampir adu jotos dengan petugas maskapai. "Ini yang dilakukan Lion Air fatal. Kami berharap Lion Air segera memberikan kepastian penerbangan," katanya.
Yaser, penumpang Lion Air tujuan Balikpapan dengan jadwal penerbangan pukul 12.00, mengaku hingga saat ini belum mendapatkan kepastian. "Tadi pas check-in petugas bilang, keterlambatan karena efek domino dari keterlambatan pesawat dari Indonesia timur," katanya.
Humas PT Angkasa Pura I Bandara Juanda Liza Anindya membenarkan informasi bahwa sejak pagi jadwal penerangan Lion Air terlambat. Namun, dia mengaku belum mendapatkan penjelasan dari manajemen Lion Air penyebab keterlambatan. "Untuk penyebabnya, saya tanyakan dulu ke Lion Air."
Sampai berita ini ditulis, sejak penerbangan pertama pada pukul 06.00, di papan pengumuman setidaknya sudah ada sembilan penerbangan yang dinyatakan delay. Di antaranya penerbangan Lion Air tujuan Kualanamu, Balikpapan, Denpasar, Bandung, Lombok Praya, dan Jakarta.
NUR HADI