Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution memberikan sambutan dalam ulang tahun ke-30 Bisnis Indonesia. TEMPO/Bambang Harymurti
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyambut baik minat dari perusahaan-perusahaan Cina untuk berinvestasi di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, minat investasi dari Cina meningkat tajam. Namun tingkat realisasinya masih rendah.
"Pemerintah Indonesia berharap tingkat realisasinya dapat ditingkatkan," kata Darmin dalam “The 2nd Meeting of High Level Economic Dialogue Indonesia-Cina” di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, 9 Mei 2016.
Agar realisasi investasi meningkat, menurut Darmin, pemerintah membentuk China Desk di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal. "Untuk meningkatkan pelayanan terhadap para investor Cina melalui pemberian layanan konsultasi dan bimbingan terkait prosedur dan kebijakan investasi di Indonesia," ucapnya.
Selain itu, pemerintah berencana mendirikan Indonesia Investment Promotion Center di Beijing. Dia berharap pemerintah Cina mau mendukung pembentukan IIPC tersebut. Darmin juga berharap, dalam pertemuan ini, tercapai kesepakatan untuk mengurangi defisit neraca perdagangan melalui pembukaan akses pasar Cina yang lebih besar bagi produk Indonesia.
Hari ini, pemerintah menggelar “The 2nd Meeting of High Level Economic Dialogue Indonesia-Cina” di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Pemerintah Indonesia diwakili Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, sedangkan pemerintah Cina diwakili anggota Dewan Negara Cina, Yang Jiechi.
Darmin meyakini pertemuan itu akan menghasilkan peluang kerja sama di berbagai sektor ekonomi. Pertemuan ini penting untuk merumuskan rencana kerja sama ekonomi bilateral serta mempererat hubungan strategis dalam bidang perdagangan, industri, dan pertanian.
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
1 hari lalu
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.