Lima Minggu Terbitkan Reksadana, HSBC Kumpulkan RP 135 Miliar

Reporter

Editor

Selasa, 5 Agustus 2003 09:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Setelah lima minggu menerbitkan reksa dana berbasis obligasi pemerintah senilai Rp 500 miliar, The Hongkong Shanghai Bank Corporation (HSBC) berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 135 miliar. Sampai akhir bulan ini kami targetkan bisa mencapai Rp 150 miliar, kata Senior Vice President Personal Financial Services, Lily Budiono, kepada wartawan di World Trade Center, Jakarta, Kamis (27/3). Menurut Lily, pihaknya optimis reksadana yang diberi nama Smart Invest ini bisa terjual Rp 1 triliun di tahun 2003. Alasannya, karena ada kecenderungan banyak nasabah yang mulai mengalihkan dananya dari deposito ke reksadana ini. Apalagi, saat ini suku bunga sedang mengalami penurunan sehingga reksadana menjadi alternatif yang sangat tepat. Di HSBC, reksadana memiliki yield yang lebih tinggi dari dana deposito yaitu sebesar 8,5 persen pertahunnya. Orang Indonesia agak takut menyimpan dananya dalam waktu yang lama (deposito.red), tambahnya. (Sam Cahyadi Tempo News Room)

Berita terkait

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

50 detik lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

Usai Viral, Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dipungut Bea Masuk

4 menit lalu

Usai Viral, Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dipungut Bea Masuk

Sebelumnya, viral kabar pengenaan biaya bea masuk terhadap peti jenazah WNI dari luar negeri. Ini kata Bea Cukai sekarang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun

7 menit lalu

Jokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun

Jokowi meyakini pembangunan infrastruktur pada gilirannya akan mempengaruhi perekonomian lokal secara signifikan.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Kuartal Pertama 2024

19 menit lalu

OJK Sebut Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Kuartal Pertama 2024

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil

Baca Selengkapnya

Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

19 menit lalu

Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

Presiden Jokowi kaget melihat jumlah dokter spesialis sangat kurang, sehingga Indonesia peringkat ketiga terbawah dalam rasio dokter dan masyarakat

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

19 menit lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

20 menit lalu

Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

Banjir lahar dingin dan longsor di enam kabupaten Sumatera Barat menelan hingga 50 korban jiwa. Sudah ada 3.396 warga terdampak yang harus mengungsi.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

22 menit lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Top Skor Proliga 2024 Bagian Putri setelah Pekan Ketiga: Pemain Asing Dominan, Megawati Hangestri Belum Masuk 10 Besar

23 menit lalu

Top Skor Proliga 2024 Bagian Putri setelah Pekan Ketiga: Pemain Asing Dominan, Megawati Hangestri Belum Masuk 10 Besar

Kompetisi bola voli Proliga 2024 sudah melewati pekan ketiga. Simak daftar 10 besar top skor sektor putri.

Baca Selengkapnya

Rektor Unri Sri Indarti Cabut Laporan Polisi Terhadap Mahasiswanya, Khariq Sebut Mediasi Tak Ada Poin Perdamaian

26 menit lalu

Rektor Unri Sri Indarti Cabut Laporan Polisi Terhadap Mahasiswanya, Khariq Sebut Mediasi Tak Ada Poin Perdamaian

Buntut kasus pelaporan polisi oleh Rektor Unri Sri Indarti yang menyeret mahasiswanya, Khariq Anhar telah dicabut dalam proses mediasi kemarin.

Baca Selengkapnya