BI Tak Terbitkan Uang Kertas Pecahan Rp200.000

Reporter

Selasa, 3 Mei 2016 04:30 WIB

Seorang petugas menunjukkan uang terbaru Rp 2.000 yang baru diedarkan per 10 agustus di Bank Indonesia, Surabaya, Senin (10/8). Foto: TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat membantah penerbitan uang kertas pecahan Rp200.000 yang gambarnya marak beredar di dunia maya dalam beberapa hari terakhir.

"Itu tidak ada, karena kalau ada pasti diumumkan dulu jauh hari sebelum dikeluarkan," kata Kepala Perwakilan BI Sumatera Barat, Puji Atmoko, di Padang, Senin (2 Mei 2016).

Menurut dia, kalau BI hendak mengeluarkan uang pecahan baru minimal enam bulan sampai setahun sebelumnya sudah diumumkan. "Ini belum ada pengumuman tapi sudah beredar itu agak aneh saja," katanya.

Atmoko mengaku sudah melihat gambar uang pecahan Rp200.000 yang beredar di dunia maya dan mengimbau masyarakat jangan percaya. "Aneh saja belum diluncurkan kok tiba-tiba sudah ada," ujarnya.

Ia memastikan untuk membuat desain baru saja butuh survei yang lama dan hingga saat ini ia memastikan belum ada penerbitan uang Rp200.000 karena belum ada pengumuman.

Uang pecahan Rp200.000 baru yang menyebar di media sosial tersebut memiliki latar warna kuning, ungu dan putih dengan gambar orang sedang menunggangi kuda.

Salah seorang warga Padang Fitra mengatakan gambar uang Rp200 ribu baru tersebut menyebar sejak tiga hari terakhir melalui jejaring sosial facebook, hingga BlackBerry Mesenger.

"Saya ragu juga kok tidak ada pengumuman tiba-tiba saja ramai menyebarkan foto," katanya.

Ia berharap pihak berwenang seperti BI melakukan sosialisasi agar tidak timbul keraguan di masyarakat soal uang yang beredar.



ANTARA

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

12 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya