Di Garuda Travel Fair, Harga Tiket ke Raja Ampat Rp 3,5 Juta

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 30 April 2016 06:05 WIB

Pengunjung memadati pameran Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 29 April 2016. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Acara Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2016 dibuka kemarin pagi dan antusiasme pengunjung sangat tinggi. Hal itu terlihat dari antrean masuk yang sudah terjadi sejak pagi.

Tidak mengherankan. Pasalnya, dalam GATF 2016, maskapai Garuda Indonesia memberikan harga khusus ke berbagai tujuan wisata, termasuk ke top 7 destinasi favorit, antara lain Singapura, Hong Kong, Osaka, London, Denpasar, Lombok, dan Raja Ampat.

"Kami memberikan harga khusus pulang-pergi (PP) dari Jakarta ke Raja Ampat hanya Rp 3,5 juta. Itu murah sekali," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk M. Arif Wibowo saat ditemui seusai pembukaan GATF 2016 di Jakarta Convention Center Senayan, Jumat, 29 April 2016.

Menurut Arif, selain untuk mendorong pariwisata domestik, GAFT 2016 sekaligus bertujuan memberi gimmick kepada masyarakat bahwa Garuda juga dapat memberi harga yang bersaing.

"Ini juga untuk memberi gimmick kepada masyarakat dan pasar bahwa Garuda juga mempunyai harga yang atraktif. Ke Raja Ampat PP Rp 3,5 juta atau ke London PP Rp 6-7 juta," katanya.

Selain ke top 7 destinasi, terdapat promo menarik pada pergelaran GAFT 2016. Promo tersebut di antaranya program andalan happy hour, yaitu pemberian diskon hingga 80 persen untuk penerbangan internasional bagi pengunjung yang datang pada pukul 10.00-12.00 dan 16.00-18.00 WIB setiap hari dan program Best Deal, yaitu pemberian diskon hingga 50 persen untuk penerbangan domestik dan internasional, serta program diskon reguler hingga 13 persen untuk rute domestik dan diskon hingga 20 persen untuk rute internasional.

SELFY MOMONGAN

Berita terkait

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

19 September 2023

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

Emirsyah Satar didakwa jaksa telah merugikan negara Rp 9,3 triliun. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

18 September 2023

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

Emirsyah Satar tanpa hak menyerahkan rencana pengadaan armada atau Fleet Plan PT GA yang merupakan rahasia perusahaan kepada Soetikno Sudarjo.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

5 Oktober 2022

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

Irfan mengungkapkan penambahan frekuensi Garuda dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi.

Baca Selengkapnya