Ada yang Belum Diketahui Soal Batik, Begini Kata JK  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 29 April 2016 15:52 WIB

Presiden terpilih Joko Widodo, mengepaskan kemeja batik ke Wakil Presiden terpilih, Jusuf Kalla dalam merayakan Hari Batik Nasional di Pasaraya department store, Blok M, Jakarta, 2 Oktober 2014. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Batik merupakan salah satu aset dari keragaman budaya bangsa Indonesia. Selain diakui sebagai produk asli bangsa Indonesia oleh UNESCO, ternyata batik menjadi bagian penting dari perekonomian Indonesia.

Setidaknya, saat ini batik telah menjadi dress code dalam forum-forum nasional ataupun internasional, menggantikan pakaian resmi dengan setelan jas lengkap yang harganya mahal.

Wakil Presiden Jusuf Kalla punya cerita menarik soal awal mula pakaian batik menjadi seragam atau dress code dalam forum-forum nasional dan internasional.

Menurut Kalla, batik mulai kerap menjadi pakaian acara-acara resmi saat Indonesia terguncang krisis pada 1997-1998. "Sebelum itu, kebanyakan acara pakai jas semua," katanya dalam Kongres Dunia Association Cambiste Internationale (ACI) di Hotel Ritz-Charlton, Jakarta Selatan, Jumat, 29 April 2016.

Saat itu, Kalla menerangkan, Indonesia tengah menghadapi krisis ekonomi dan energi. Karena itu, perusahaan-perusahaan maupun kantor-kantor diwajibkan menggunakan temperatur AC tidak di bawah 24 derajat Celsius untuk penghematan. Dan, sejak saat itu, batik mulai dipakai untuk pakaian resmi acara-acara nasional dan internasional. "Kalau kita batik kan itu lebih murah daripada kita pakai jas lengkap yang mahal dan pasti panas. Makanya batik (cocok) dipakai dalam acara-acara resmi seperti ini," ujarnya, yang disambut tawa para peserta kongres.

Kalla tak berhenti bercerita di situ. Ia juga menganggap batik mencerminkan budaya bangsa Indonesia yang amat beragam. "Coba kalian lihat di antara batik yang kalian pakai, tidak ada satu pun corak dan warna batik kalian yang sama. Tapi kita semua di sini sama-sama memakai batik. Batik itu menyatukan kita. Batik itu berbeda-beda, tapi tetap satu jua, Bhinneka Tunggal Ika," ucap Kalla, yang kali ini disambut tepuk tangan hadirin. "Makanya, kalau acara resmi, pakai batik terus ya."

LUCKY IKHTIAR RAMADHAN

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

4 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

5 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

6 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

6 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

9 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

17 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

17 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

17 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya