Direktur PT KAI, Edi Sukmoro menggelar konferensi pers terkait tiket kereta untuk mudik lebaran di Stasiun Gambir, Jakarta, 29 April 2016. TEMPO/Mawardah
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur utama PT KAI Edi Sukmoro memperkirakan akan terjadi lonjakan volume penumpang hingga 5,5 persen pada masa mudik Lebaran tahun ini. Penumpang meningkat dari 5.106.994 orang menjadi 5.387.638 tahun ini.
"Perkiraan kita akan terjadi lonjakan penumpang hingga 5,5 persen tahun ini," kata Edi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 29 April 2016.
Untuk mengantisipasi hal ini, PT KAI menyediakan 336 perjalanan kereta reguler dengan jumlah kursi 195.004 per hari. Malam ini, PT KAI juga akan meluncurkan tiket tambahan sebanyak 38 kereta dengan 22.360 kursi per hari. Kereta tambahan ini akan melayani 19 trayek dengan masing-masing dua unit kereta.
PT KAI juga menyediakan tiket promo untuk periode pembelian 30 April hingga 17 Juli 2016. Tiket ini untuk keberangkatan 26 Juni hingga 17 Juli untuk 40 trayek kereta api.
Menurut Edi, dengan melihat potensi penumpang yang ada, Edi optimistis dapat mencapai pendapatan Rp 20 triliun tahun ini. Nilai tersebut cukup drastis dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp 13,5 triliun. "Net profit kami Rp 1,3 triliun, ini yang terbesar dibandingkan yang lain," ujar Edi.
Hari Raya Idul fitri diperkirakan akan berlangsung pada 6-7 Juli. PT KAI telah menetapkan masa angkutan Lebaran selama 22 hari, yakni mulai 22 Juni hingga 17 Juli. Petugas piket pun akan disiagakan untuk H-10 dan H+10 Lebaran.
Berdasarkan pantauan PT KAI, tiket kereta untuk kereta reguler sebagian besar telah habis. Pemantauan berdasarkan data per 28 April, tiket yang masih tersedia rata-rata di H-10, sedangkan tiket untuk H-1 hingga H-7 rata-rata sudah habis. Namun hari ini akan disediakan 38 kereta tambahan yang dapat dipesan mulai tengah malam ini.