Sukses Rebound, IHSG Diprediksi Tetap Berjaya Kamis Ini  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 28 April 2016 07:30 WIB

Ekspresi seorang pialang saat memantau pergerakan saham IHSG pada layar monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, 8 April 2016. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital, David Sutyanto, memprediksi, indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan dalam perdagangan, Kamis, 28 April 2016. IHSG akan menguji resisten di 4.860 dengan support di 4.820.

"Kondusifnya pergerakan pasar saham global setelah hasil pertemuan The Fed dan harga minyak mentah yang kembali naik akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini," kata David dalam pernyataannya, Kamis, 28 April 2016.

David mengatakan sejumlah isu individual terkait dengan rilis laba kuartal pertama 2016 dan agenda aksi korporasi emiten sektoral turut mendorong aksi beli pemodal. IHSG menguat 0,66 persen atau 31,565 poin pada 4.845,658 setelah terkoreksi dalam dua sesi perdagangan terakhir, Rabu, 27 April 2016.

BACA JUGA
Kisah Alan Turing Pecahkan Misteri Totol Macan Tutul
Tamara Bleszynski Bertemu Penjambaknya, Inilah yang Terjadi


Menurut David, rebound terjadi karena kekhawatiran pasar terhadap hasil pertemuan The Fed rendah, kenaikan lanjutan harga minyak mentah dunia, dan beberapa isu individual positif sejumlah emiten, terutama terkait dengan pencapaian laba di kuartal pertama 2016.

Sentimen lainnya adalah rencana pembagian dividen dan aksi korporasi, seperti rencana stock split harga saham Sampoerna HMSP. Saham emiten di sektor rokok, infrastruktur, dan perbankan diperkirakan menjadi penopang penguatan IHSG.

Sebaliknya, saham emiten grup Astra kembali dilanda tekanan jual, menyusul kekecewaan pasar atas pencapaian laba kuartal pertama. David merekomendasikan beberapa saham untuk dibeli, yakni BMRI, BBCA, BDMN, TLKM, PTPP, AKRA, ROTI, SMRA, dan BMTR.

Pasar saham Wall Street, Amerika Serikat, tadi malam, menunjukkan, harga saham bergerak bervariasi. Katalis pasar digerakkan oleh pernyataan bank sentral Amerika atau The Fed yang kondusif, kenaikan harga minyak, dan rilis laba 1Q16 sejumlah korporasi.

Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,3 persen dan 0,2 persen tutup di 18.041,55 dan 2.095,15. Indeks saham Nasdaq terkoreksi 0,5 persen di level 4.863,14, yang dipicu rilis laba sejumlah emiten teknologi di bawah perkiraan.

Hasil pertemuan FOMC tadi malam kembali menahan tingkat bunga FFR pada level saat ini 0,25-0,5 persen dan The Fed kembali mengkonfirmasi kebijakan kenaikan suku bunga yang berhati-hati. Putusan The Fed tersebut membuat harga minyak mentah melanjutkan tren penguatannya. Harga minyak mentah tadi malam di Amerika naik 2,9 persen di US$ 45,33/barel.

VINDRY FLORENTIN



Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

Setelah Anjlok Kemarin, IHSG Kini Menguat di Level 7,226,9

24 hari lalu

Setelah Anjlok Kemarin, IHSG Kini Menguat di Level 7,226,9

Setelah turun dalam kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berhasil menguat di sesi pertama hari ini. IHSG menutup sesi di level 7,226,9 atau naik 0.83 persen.

Baca Selengkapnya