Industri Tekstil Diminta Fokus ke Segmen Menengah Atas

Reporter

Rabu, 27 April 2016 21:48 WIB

Menteri Perindustrian, Saleh Husin. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin mrnggatakan jika industri tekstil dan produk tekstil (TPT) harus mulai berfokus pada sekmen menengah ke atas. Saat ini Industri TPT nasional telah dikenal memiliki kualitas yang baik di pasar internasional, sehingga dapat menjadi modal yang kuat menembus pasar global.

"Oleh karena itu penting bagi Indonesia untuk memposisikan diri pada segmen menengah ke atas secara lebih agresif dengan mulai memperkenalkan branding Indonesia," ujar Saleh saat membuka Musyawarah Nasional Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) ke XVI di Gedung Niaga Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 26 April 2016.

Menurut Saleh, industri tekstil saat ini tak hanya menghasilkan produk untuk kebutuhan sandang atau pakaian saja. Namun telah berkembang menjadi industri tekstil non sandang. Bahkan banyak juga yang digunakan untuk material pembangunan infrastruktur jalan tol, agro-textiles, medis, industri makanan & minuman sampai industri otomotif serta industri manufaktur konsumsi lainnya.

Baca Juga: Begini Cara Satgas Tax Amnesty Lacak Aset WNI di Luar Negeri

Jenis industri ini populer disebut komoditi industri non woven yang pasarnya luas dan permintaannya besar. Industri ini mencatat pertumbuhan rata-rata 9,9 persen per tahun dalam lima tahun terakhir. "Indonesia baru bisa menyuplai 0,47 persen dari kebutuhan dunia," Saleh menjelaskan.

Industri TPT, kata Saleh, harus menambah daya saing, meningkatkan mutu, serta membuat produk yang sesuai standar dan menjamin kesehatan, keselamatan, keamanan bagi penggunanya. Dengan keberanian memasang harga yang kompetitif, Saleh optimistis industri TPT dapat terus berkembang.

Industri TPT menyumbang ekspor pada Februari 2016 sebesar 6,81 persen. Angka ini meningkat bila dibandingkan periode sebelumnya secara month on month. "Industri TPT merupakan industri padat karya, yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1,5 juta orang atau sekitar 10,36 persen tenaga kerja di sektor industri," kata Saleh.


EGI ADYATAMA

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

6 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

43 hari lalu

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

Industri tekstil mengklaim industri pertekstilan menyerap banyak tenaga kerja terutama yang berpendidikan rendah sehingga patut dipertahankan.

Baca Selengkapnya

API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

44 hari lalu

API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

Ketua API Jemmy Kartiwa mendukung Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang intinya mengatur batas bawaan barang impor.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

52 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

53 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya