Jokowi Ingin Reklamasi Terintegrasi, Jangan...  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 27 April 2016 16:47 WIB

Peta 17 pulau rencana reklamasi Teluk Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta proyek reklamasi 17 pulau nantinya terintegrasi dengan pembangunan proyek tanggul raksasa, National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden menugasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional membuat masterplan dari kedua proyek itu. Rencana kerja tersebut, kata Pramono, harus rampung dalam waktu enam bulan atau selama moratorium proyek reklamasi.

"Presiden minta Bappenas selama moratorium enam bulan ini menyelesaikan planning besarnya, program NCICD atau Garuda Project terintegrasi dengan reklamasi 17 pulau," katanya seusai rapat terbatas mengenai reklamasi di kantor Presiden hari ini, Rabu, 27 April 2016.

Pramono mengatakan masterplan tersebut harus memberi solusi atas persoalan lingkungan yang timbul, seperti biota laut, karena pembangunan tanggul raksasa dan reklamasi. Selain itu, rencana kerja yang dibuat Bappenas tersebut harus memastikan tidak ada kaidah hukum serta aturan yang dilanggar dalam eksekusi program ini.

"Presiden meminta dilakukan sinkronisasi di semua kementerian/lembaga: Lingkungan Hidup, KKP, Perhubungan, Kemendagri, dan Agraria, agar tidak ada persoalan hukum di kemudian hari," ucapnya.

Selain itu, Jokowi meminta pemerintah, baik pusat maupun daerah, mengendalikan penuh program tanggul raksasa ataupun reklamasi. Menurut dia, pihak swasta jangan sampai memegang kendali atas program ini.

Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan Presiden meminta perencanaan kedua proyek itu diperbaiki agar lebih komprehensif. "Jadi pembangunan dapat dilaksanakan sesuai dengan norma, aturan, kaidah-kaidah lingkungan serta masalah sosial yang harus diperhatikan," tuturnya.

Sofyan mengatakan ada tiga hal yang menjadi fokus dalam masterplan. Pertama, masalah terkait dengan analisis mengenai dampak lingkungan, regulasi atau aspek hukum, dan masalah sosial. Program tanggul raksasa atau NCICD, kata Sofyan, sebenarnya sudah lama menjadi rencana pemerintah atau sejak 2007. "Memang ini kebutuhan kita dan sebenarnya sudah dalam proses," katanya.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

5 menit lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

11 menit lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

1 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

1 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

1 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

4 jam lalu

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

4 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

5 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

5 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya