TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta proyek reklamasi 17 pulau nantinya terintegrasi dengan pembangunan proyek tanggul raksasa, National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden menugasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional membuat masterplan dari kedua proyek itu. Rencana kerja tersebut, kata Pramono, harus rampung dalam waktu enam bulan atau selama moratorium proyek reklamasi.
"Presiden minta Bappenas selama moratorium enam bulan ini menyelesaikan planning besarnya, program NCICD atau Garuda Project terintegrasi dengan reklamasi 17 pulau," katanya seusai rapat terbatas mengenai reklamasi di kantor Presiden hari ini, Rabu, 27 April 2016.
Pramono mengatakan masterplan tersebut harus memberi solusi atas persoalan lingkungan yang timbul, seperti biota laut, karena pembangunan tanggul raksasa dan reklamasi. Selain itu, rencana kerja yang dibuat Bappenas tersebut harus memastikan tidak ada kaidah hukum serta aturan yang dilanggar dalam eksekusi program ini.
"Presiden meminta dilakukan sinkronisasi di semua kementerian/lembaga: Lingkungan Hidup, KKP, Perhubungan, Kemendagri, dan Agraria, agar tidak ada persoalan hukum di kemudian hari," ucapnya.
Selain itu, Jokowi meminta pemerintah, baik pusat maupun daerah, mengendalikan penuh program tanggul raksasa ataupun reklamasi. Menurut dia, pihak swasta jangan sampai memegang kendali atas program ini.
Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan Presiden meminta perencanaan kedua proyek itu diperbaiki agar lebih komprehensif. "Jadi pembangunan dapat dilaksanakan sesuai dengan norma, aturan, kaidah-kaidah lingkungan serta masalah sosial yang harus diperhatikan," tuturnya.
Sofyan mengatakan ada tiga hal yang menjadi fokus dalam masterplan. Pertama, masalah terkait dengan analisis mengenai dampak lingkungan, regulasi atau aspek hukum, dan masalah sosial. Program tanggul raksasa atau NCICD, kata Sofyan, sebenarnya sudah lama menjadi rencana pemerintah atau sejak 2007. "Memang ini kebutuhan kita dan sebenarnya sudah dalam proses," katanya.
ANANDA TERESIA
Berita terkait
Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah
5 menit lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaKaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah
11 menit lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.
Baca SelengkapnyaTimnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah
1 jam lalu
Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.
Baca SelengkapnyaTinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun
1 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaDuel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar
1 jam lalu
Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun
3 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram
4 jam lalu
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.
Baca SelengkapnyaSoal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?
4 jam lalu
Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.
Baca SelengkapnyaAlasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo
5 jam lalu
Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil
5 jam lalu
Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.
Baca Selengkapnya