DPR Minta PT Inka Mendunia Tapi Tetap Pasok Dalam Negeri

Reporter

Jumat, 22 April 2016 17:51 WIB

Dua orang petugas mengawasi rangkaian KRL i9000 baru produksi PT. INKA-Bombardier di lintasan KRL stasiun Manggarai, (7/9). ANTARA/Paramayuda/pd/12

TEMPO.CO, Jakarta - DPR mengunjungi pabrik kereta api PT INKA di Madiun, Provinsi Jawa Timur, untuk mengetahui sejauhmana kesiapan sarana, prasarana serta sumber daya manusia PT.INKA dalam menghadapi kebijakan pemerintah yang gencar membangun transportasi perkeretaapian nasional.

"Ada berita kalau PT.INKA belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga kebutuhan gerbong banyak diimpor dari luar negeri seperti Jepang," kata Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis, Jumat 22 April 2016.

"Kondisi seperti ini harus segera disikapi dan perlu terobosan-terobosan agar PT. INKA mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan mengekspor produknya ke luar negeri," jelas Fary.

Namun demikian, politisi Gerindra ini menekankan bahwa Komisi V DPR fokus pada sektor safety dan security terhadap produk-produk gerbong maupun lokomotif yang dihasilkan PT. INKA. Hal ini penting untuk bisa meyakinkan jajaran Kemenhub bahwa PT. INKA saat ini sudah mampu memproduksi kereta dengan kualitas dunia dan memenuhi standar safety and security.

"PT. INKA harus mendunia!" kata Soehartono, anggota Komisi V Dapil Madiun yang turut serta dalam kunjungan. Sebagai putra daerah, dia merasa terpanggil untuk ikut mengangkat peran PT. INKA di tingkat nasional bahkan dunia.

"Sebagai industri nasional strategis, PT. INKA harus didukung oleh semua elemen bangsa ini. Kalau bukan kita yang memulai memakai produk kreasi kebanggaan anak bangsa siapa lagi," tegas Soehartono bersemangat.

Tantangan Komisi V DPR disambut dengan antusias oleh Dirut PT.INKA R. Agus H. Purnomo. Ia menjelaskan bahwa beberapa tahun terakhir PT. INKA sudah berhasil memenuhi pesanan dari beberapa negara tetangga. Tahun 2015 Bangladesh memesan 150 unit kereta penumpang dengan nilai proyek sekitar Rp900 miliar hingga saat ini masih dikerjakan.

PT. INKA juga mendapat pesanan dari KAI berupa empat train set untuk K1 dengan nilai kontrak Rp215 miliar yang akan digunakan untuk angkutan lebaran 2016.

"Kami sudah mampu memproduksi kereta api dengan komponen lokal mencapai 70 persen, dengan waktu produksi enam sampai tujuh bulan untuk jenis kereta penumpang," pungkas Agus optimis.

ANTARA

Berita terkait

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

1 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

3 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

3 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

4 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

4 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

5 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

5 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

5 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

6 hari lalu

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

KAI mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran periode H-10 sampai H+10 Lebaran mencapai 4,4 juta orang.

Baca Selengkapnya