Lonjakan Harga Minyak Dorong Saham Amerika Melompat Tertinggi
Editor
Rully Widayati
Kamis, 21 April 2016 09:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Dow dan S&P 500 di Wall Street melompat ke tingkat tertinggi 2016 pada Rabu waktu setempat atau Kamis pagi, 21 April 2016, WIB, mengabaikan laporan laba perusahaan-perusahaan yang bervariasi karena harga minyak melonjak sekitar 4 persen.
Menurut laporan AFP, indeks Dow Jones Industrial Average naik 42,67 poin (0,24 persen) menjadi 18.096,27, merupakan penutupan tertinggi sejak Juli 2015.
Indeks berbasis lebih luas S&P 500 naik 1,60 poin (0,08 persen) menjadi berakhir di posisi 2.102,40, sementara indeks komposit Nasdaq menguat 7,80 poin (0,16 persen) menjadi 4,948.13.
Harga minyak di New York naik 3,8 persen menjadi 42,63 dolar Amerika Serikat per barel setelah data resmi menunjukkan produksi minyak negara itu pekan lalu lebih rendah.
“Harga minyak telah menjadi faktor yang berkorelasi tertinggi dengan pasar saham, dan itu sebabnya kami semakin tinggi,” kata Alan Skrainka, Kepala Investasi Cornerstone Wealth Management.
Anggota Dow, Coca-Cola, anjlok karena melaporkan penurunan laba kuartal pertama sebesar 4,8 persen menjadi 1,5 miliar dolar Amerika. Pendapatan jatuh di semua wilayah pelaporan Coca-Cola di luar Amerika Utara.
Pembuat cip Intel naik 1,3 persen setelah mengatakan akan memangkas 12 ribu pegawainya, sekitar 11 persen dari staf, karena perusahaan mengubah bisnisnya menjauh dari pasar komputer pribadi yang menurun dan menuju perangkat yang dapat dikenakan pada teknologi mobile lain.
Yahoo! melonjak 4,2 persen karena Kepala Eksekutif Marissa Mayer menuturkan perusahaan Internet yang sedang kesulitan itu membuat kemajuan substansial ke arah alternatif strategis yang potensial. Raksasa telekomunikasi Amerika, Verizon, telah muncul sebagai pesaing utama untuk mengambil alih Yahoo!, seperti dilansir media AS.
United Continental naik 1,0 persen karena induk United Airlines itu menunjuk dua perancang investor Altimeter Capital Management, LP dan PAR Capital Management, untuk mengisi dewan direksi, mencegah pertempuran proxy pada pertemuan tahunan mendatang.
Saham-saham perbankan juga menguat. Bank of America naik 3,3 persen, JPMorgan Chase naik 1,5 persen, dan Wells Fargo bertambah 1,1 persen.
ANTARA