Bulog Subang Optimistis Serap 60 Ribu Ton Beras Tahun Ini

Reporter

Rabu, 20 April 2016 08:11 WIB

Pembeli sedang memperhatikan kualitas beras lokal di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 20 Februari 2015. Melalui berbagai langkah yang tengah ditempuh pemerintah, produksi padi tahun depan sebesar 73,4 juta ton gabah kering giling (GKG) akan tercapai. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Subang - Bulog Subdivre Subang, Jawa Barat, optimistis mampu memenuhi target penyerapan gabah sepanjang 2016. Namun Bulog kerap kalah bersaing soal harga dengan para tengkulak dalam pembelian gabah musim panen rendeng saat ini.

Kepala Bulog Subdivre Subang Taufik Budi Santoso mengatakan, hingga pertengahan April 2016, total serapan gabah kering giling (GKG) sudah mencapai 24 ribu ton atau setara 12 ribu ton beras. Tahun lalu serapan gabah Bulog pada medio Maret baru mencapai 200 ton beras, sedangkan tahun ini sudah 6.000 ton.

"Jika melihat hasil serapan sekarang, kami sangat optimistis memenuhi target yang telah dipatok," ucapnya kepada Tempo, Rabu pagi, 20 April 2016.

Target serapan GKG yang dibebankan Bulog pusat kepada Bulog Subdivre Subang selama periode 2016 adalah 110 ribu ton atau setara 60 ribu ton beras.

Taufik berujar, agresivitas penyerapan yang dilakukan Bulog melalui 15 mitra kerjanya di lapangan agak terkendala akibat kalah bersaing dalam soal harga dengan para tengkulak. Para tengkulak saat ini mematok harga beli GKG antara Rp 4.300 dan Rp 4.500 per kilogram. Harga eceran tertinggi Bulog untuk GKG sebesar Rp 3.700 per kg atau Rp 7.300 per kg beras.

Kendati kalah bersaing, penyerapan Bulog didukung kerja sama antara para mitra Bulog dan para kelompok tani. Dengan cara itu, para petani binaan mitra kerja tetap setia menjual produksi padi atau berasnya kepada Bulog. "Untungnya lagi, Bulog selalu beli gabah atau beras dengan tunai. Adapun para tengkulak banyak yang utang," tutur Taufik.

Petani di Kecamatan Pabuaran, Engkus, mengatakan tetap menjual gabahnya ke Bulog karena dibeli tunai. "Kalau ke tengkulak, meski harganya tinggi, biasanya diutang satu-tiga bulanan," katanya.

Meski harganya agak rendah, hasil pembelian gabah secara tunai oleh Bulog bisa dipakai langsung buat modal menggarap tanam padi musim gadu serta memenuhi kebutuhan rumah tangga dan sekolah anak.

NANANG SUTISNA




Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

3 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

4 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

5 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

8 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

21 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

23 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

24 hari lalu

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

24 hari lalu

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.

Baca Selengkapnya