Potensi Besar, Sayang Belanja Iklan di Mobile Baru 12 Persen

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 14 April 2016 13:59 WIB

Ilustrasi Facebook dan Twitter/ media sosial. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna Facebook dan Instagram di Indonesia terbilang besar dan sebagian besar dari mereka mengakses melalui perangkat perangkat bergerak (mobile). Sayangnya, belanja iklan lokal yang dilakukan pelaku usaha untuk mobile belum terlalu besar. Padahal, pelaku usaha bisa menggunakan kekuatan mobile dalam membangun merek (brand).

"Hanya 12 persen belanja iklan lokal yang dilakukan untuk mobile oleh pelaku usaha," kata Kepala Facebook Indonesia Sri Widowati, Kamis, 14 April 2016, dalam konferensi pers di Ciputra World 1, Kuningan, Jakarta.

Sri mengatakan pengguna Facebook di Indonesia saat ini berjumlah 82 juta pengguna, dengan 94 persen di antaranya mengakses Facebook melalui perangkat mobile. Lebih dari 50 juta pengguna Facebook di Indonesia terhubung dengan page bisnis di Facebook.

"Setiap hari 43 juta pengguna di Indonesia buka Facebook, dengan 40 juta di antaranya menggunakan mobile," kata Sri.

Sementara pengguna Instagram di Indonesia sekitar 22 juta pengguna dengan pertumbuhan pengguna 100 persen per tahun. Secara global, Indonesia juga merupakan negara yang memimpin perpindahan ke mobile dengan populasi online di mobile sebesar 76,5 persen.

Sri mengatakan salah satu keunggulan iklan di mobile adalah relevansinya dengan kebutuhan pengguna. Ini berarti pengiklan bisa langsung menyasar produknya dengan target pasar mereka.

"Pengguna dapat menggunakan kekuatan mobile dalam membangun brand di Facebook dan Instagram untuk mendorong bisnis," ujar Sri.

Dalam riset yang dilakukan Facebook dengan US-based SalesBrain diketahui saat orang menggunakan layar ponsel, pandangannya akan menyempit dan otak menganggap layar menjadi lebih besar dibanding layar televisi, yang dipandang dari jarak yang lebih jauh. Sebagai hasilnya, perhatian mereka meningkat hingga 82 persen lebih tinggi, dan gangguan mengalami penurunan hingga 79 persen.

Studi, kata Sri, mengungkapkan konten yang dikonsumsi di mobile menghasilkan respons emosional yang seimbang dan terkadang lebih tinggi daripada konten yang sama tapi dikonsumsi melalui TV.

"Inilah yang harus diperhatikan pengiklan, karena ketika mobile dikenal sangat efektif untuk melakukan penargetan dan menjangkau konsumen, berarti hal ini juga memiliki pengaruh emosional bagi pengiklan untuk membangun brand," katanya.

AMIRULLAH

Berita terkait

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

2 jam lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

1 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

5 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

5 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

6 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

6 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

9 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

9 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

9 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya