Suasana pemukiman di Kampung Aquarium, Pasar ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, 28 Maret 2016. Penertiban di kawasan ini merupakan proyek revitalisasi kawasan wisata Sunda Kelapa, Museum Bahari dan kawasan Luar Batang serta pembangunan tanggul penahan air laut. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menjadikan kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, sebagai kawasan wisata bahari.
"Kawasan Pasar Ikan nantinya akan kami jadikan kawasan wisata bahari. Nantinya kawasan itu akan dilengkapi plaza," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Maret 2016.
Menurut dia, kawasan Pasar Ikan akan dijadikan kawasan wisata bahari yang juga saling terhubung dengan beberapa kawasan lain di sekitarnya, di antaranya Luar Batang.
"Kawasan itu pasti akan bagus kalau dijadikan tempat wisata bahari. Makanya nanti akan kami buat plaza yang luas. Kalau di situ dibuat tempat wisata, warga juga jadi tahu sejarah Kota Jakarta," ujar Basuki.
Lebih lanjut, dia menuturkan untuk mengubah kawasan tersebut menjadi tempat wisata tidak diperlukan blue print atau cetak biru, yang penting langsung ditertibkan dan ditata rapi.
"Menurut saya, tidak usah pakai blue print segala. Kan, hanya tinggal membangun plaza. Kemudian dipasang sheet pile atau dinding turap, diratakan, lalu penuhi dengan tanaman hijau," tutur Basuki.
Untuk pembiayaannya, Ahok mengaku pihaknya akan meminta dari kewajiban sosial perusahaan swasta atau corporate social responsibility (CSR).
"Jadi kami tidak pakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta. Tapi kami akan manfaatkan kewajiban pengembang lewat program CSR," ucap Basuki.
