Pengusaha Minta La Nyalla Menyerahkan Diri  

Reporter

Rabu, 30 Maret 2016 21:49 WIB

Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti saat menemui Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 20 April 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Masita meminta agar Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur La Nyalla Mattalitti menyerahkan diri ke pihak Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. "Sebaiknya segera menyerahkan diri saja," tutur Zaldy kepada Tempo, Rabu, 30 Maret 2016.

Zaldy meminta La Nyalla mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia. Itu sebabnya, dia meminta agar La Nyalla segera menyerahkan diri ke pihak yang berwajib.

Baca juga: Menteri Yasonna: La Nyalla Kabur Sebelum Ada Surat Cekal

Sementara ini, Kadin Indonesia mengaku belum mengambil keputusan terkait dengan status La Nyalla yang masih menjabat sebagai Ketua Kadin Jawa Timur. Pihaknya belum bisa menjawab, apakah ada sanksi dari Kadin Indonesia bagi anggota yang ditetapkan sebagai tersangka.

Ketua Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang juga tak menjawab ihwal penetapan tersangka terhadap La Nyalla. Dia menyarankan agar Tempo menghubungi Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani. Sayangnya pesan WhatsApp yang dikirimkan kepada Rosan hanya dibaca saja, tanpa ditanggapi.

Baca juga: Jaksa Tidak Hadir, Praperadilan La Nyalla Mattalitti Ditunda

Sementara itu Kepala Humas Kadin Indonesia Berliana mengaku belum bisa mengambil keputusan terkait dengan status La Nyalla sebagai buron dan masuk daftar pencarian orang. Namun, ia mengaku akan berkonsultasi dengan Rosan untuk menanggapi pertanyaan yang diajukan Tempo. "Silakan kirim pertanyaannya nanti akan saya kirimkan ke Pak Rosan."

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan La Nyalla sebagai tersangka atas kasus korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur. La Nyalla dituduh menggunakan dana hibah Rp 5,3 miliar untuk dibelikan saham perdana di Bank Jawa Timur pada 2012. Dia diduga memperkaya diri sendiri dengan nilai mencapai Rp 1,1 miliar.

Baca juga: Apakah Kejaksaan Lamban Mencegah La Nyalla ke Luar Negeri?

Tidak hanya itu, Komisi Pemberantasan Korupsi juga membidik La Nyalla dalam kasus korupsi pembangunan rumah sakit Pendidikan Universitas Airlangga, Surabaya. Indikasi ini dikatakan Ketua KPK Agus Rahardjo di Auditorium KPK pada Selasa, 29 Maret 2016. Pernyataannya ini merujuk pada sejumlah hasil penyidikan yang dilakukan KPK di Surabaya dan Sidoarjo beberapa waktu lalu.

AVIT HIDAYAT

Koreksi pada Rabu, 6 April 2016 pada pukul 9.51:

Berita ini telah diperbaiki pada judul dan isinya. Sebelumnya berita ini berjudul Kadin Minta La Nyalla Menyerahkan Diri. Ada kekeliruan dalam penyebutan institusi narasumber. Mohon maaf atas kekeliruan ini.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

21 jam lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

2 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

2 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

6 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

14 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

19 hari lalu

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan RAPBN harus dilakukan secara bijaksana. Selain itu, pemerintah juga wajib mematuhi disiplin fiskal.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

20 hari lalu

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyebut pengusaha harus transparan jika tak dapat memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja.

Baca Selengkapnya