Kementerian Kelautan Gandeng Bank Salurkan KUR Petani Garam

Reporter

Selasa, 29 Maret 2016 23:05 WIB

Ilustrasi garam. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Surabaya – Kementerian Kelautan dan Perikanan mulai menjalin kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia dan Bank Nasional Indonesia untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada petani garam. Kalangan perbankan digandeng agar bersedia membantu pendanaan kelompok-kelompok masyarakat dalam memproduksi garam.

Hal itu dilakukan karena keterbatasan dana pemerintah pusat. Mulai 2016 Kementerian mulai mengurangi anggaran bagi program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR). “Secara bertahap kelompok harus mandiri agar bisa mengakses KUR,” ujar Direktur Jasa Kelautan Riyanto Basuki saat konferensi pers di Hotel Sahid Surabaya, Selasa, 29 Maret 2016.

Riyanto mengatakan pembiayaan program PUGAR pada 2015 berkisar Rp 150 miliar untuk geomembran. Sedangkan pada 2016 ini, alokasinya turun menjadi Rp 115 miliar.

Kerja sama dengan BNI-BRI untuk penyaluran KUR itu, kata Riyanto, bergantung dari partisipasi. Kementerian Kelautan berharap bank lain akan terdorong berpartisipasi. Tahun ini penjajakan pun dilakukan ke semua pihak perbankan. “Ada kemungkinan KUR tidak hanya di BRI dan BNI. Kami sedang menjajaki,” ujarnya.

Selain itu Kementerian Kelautan menyatakan segera terjun menjajaki kelompok-kelompok petani garam yang berpotensi mengakses pendanaan. Kementerian akan membuat daftar kelompok petani garam riil yang disasar oleh perbankan.

Riyanto menjanjikan, akses kepada KUR bakal didesain mudah untuk mengimbangi tengkulak. KUR, kata dia, harus masuk agar petani garam tidak terbebani bunga tinggi oleh para tengkulak. Pertanggungan untuk program KUR itu pun, tidak perlu ada. Sebab, Kementerian Kelautan dan perbankan menawarkan kemudahan-kemudahan. “Misalnya, tidak harus bawa sertifikat rumah.”

Kementerian pun menjamin kredit perbankan lebih kompetitif dibandingkan bunga yang dibebankan kepada petani oleh tengkulak. “Kami dorong masyarakat petani garam agar membeli kredit-kredit murah, bukan ke tengkulak.”

Program kerja sama KUR dengan perbankan itu, diklaim sejalan dengan pemberlakuan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2016 mengenai Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Budidaya Ikan, dan Petambak Garam. Nantinya, pemerintah wajib memberikan asuransi untuk jaminan usaha si petambak garam layaknya petani padi.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

10 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

28 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

40 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

54 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

1 Maret 2024

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.

Baca Selengkapnya

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.

Baca Selengkapnya