Pemerintah Optimistis Pos Batas RI-PNG Selesai Tahun Ini

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 29 Maret 2016 23:00 WIB

Meme seorang pria memegang produk baru keluaran Apple, Ipad pro yang memilik layar sebesar 12,9 inci dan teknologi Retina display khas Apple. Instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw senilai Rp 165,994 miliar di Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua akan selesai tahun ini.


Direktur Jenderal Cipta karya Andreas Suhono menyampaikan hal tersebut saat acara groundbreaking Pos Lintas Batas Negara RI-Papua New Guinea (PNG), Selasa (29/03). Seremonitersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine yang dilakukan oleh Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Andreas Suhono dan Gubernur Papua Lukas Enembe.


Dalam acara tersebut turut hadir Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) Sutiyoso, Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano, Kepala Staff Umum (Kasum) TNI Laksdya Didit Herdiawan, dan perwakilan dari Pemda setempat.


“Pembangunan PLBN ini (Skouw) sudah dimulai sejak 18 Desember 2015 serta progres fisik telah mencapai 10,23 persen dan diharapkan pada Desember 2016 akan selesai,” kata Andreas seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa (29 Maret 2016).


Andreas menyampaikan bahwa siteplan tujuh PLBN tersebut telah selesai disusun dan telah ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri selaku Kepala Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) pada 18 Juni 2015 lalu. Tujuh PLBN tersebut terdiri dari tiga PLBN di Pulau Timor yaitu PLBN Motaain, Motamasin dan Wini. Kemudian di tiga PLBN di Pulau Kalimantan yakni PLBN Aruk, Nanga Badau dan Entikong, dan satu PLBN lainnya di Pulau Papua yakni PLBN Skouw.


Advertising
Advertising

PLBN Skouw akan dibangun di atas lahan seluas 10,7 hektar oleh kontraktor pelaksana PT Nindya Karya yang menggunakan dana APBN sebesar Rp 165,994 miliar. Pembangunan PLBN Skouw akan dibagi menjadi tiga zona yaitu Zona Inti, Zona Sub Inti dan Zona Pendukung.


Luas bangunan di Zona Inti mencapai 7.619 meter persegi yang terdiri dari bangunan utama PLBN, klinik, gudang sita, bangunan jembatan timbang, check point, bangunan utilitas, koridor pejalan kaki, bangunan x-ray mobil pengangkut barang dan bangunan pelayanan terpadu kedatangan mobil kargo.


Sementara bangunan pada Zona Sub Inti luasnya 1.193 meter persegi yang terdiri dari bangunan wisma Indonesia, mess karyawan, dan gedung serba guna. Kemudian bangunan di Zona Pendukung luasnya 1.300 meter persegi yang terdiri dari restoran, ATM, masjid, gereja, pos polisi dan lainnya.


Dia menambahkan, sarana prasarana penunjang lainnya seperti pasar, sistem penyediaan air minum, sanitasi, dan pemukiman di wilayah sekitar perbatasan juga dibangun dengan tujuan agar masyarakat sekitar bisa meningkatkan perekonomiannya. Percepatan pembangunan tujuh PLBN terpadu serta sarana prasarana penunjang yang ada di kawasan perbatasan sesuai dengan Intruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2015.


Desain PLBN Terpadu Skouw di Papua menggunakan desain bangunan Rumah Tangfa. Rumah Tangfa merupakan ciri rumah pesisir di daerah Skouw. Rumah tersebut memiliki atap dengan bentukan perisai dan memiliki dua ruang panjang untuk masyarakat berkumpul, sedangkan bagian tengah berfungsi sebagai sirkulasi.


Biasanya masyarakat menggunakan Rumah Tangfa tersebut untuk bersosialisasi, bernyanyi dan mengerjakan kerajinan tangan. Desain Rumah Tangfa dianggap lebih cocok diterapkan di daerah Skouw daripada Rumah Honai dan Rumah Manokwari, karena letak Skouw pada daerah pantai memerlukan bangunan yang lebih transparan dalam aliran udara dan cahaya.


Sementara itu, Rumah Honai dan Rumah Manokwari bersifat lebih tertutup karena merupakan rumah dataran tinggi.


Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan dalam arahannya mengatakan, pekerjaan yang ada di perbatasan harus lebih baik, tidak hanya di Papua saja semua yang ada di perbatasan manapun harus baik. "Ini sebagaimana apa yang dipesankan Presiden Joko Widodo harus baik,” tegasnya.



BISNIS

Berita terkait

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

22 Juni 2023

Tutupi Utang Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk coba menutupi utang-utang proyek infrastruktur dengan merekayasa laporan keuangan.

Baca Selengkapnya

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

12 Juni 2023

Hadapi Sidang Dakwaan, Lukas Enembe Dihadirkan Secara Daring

Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

6 Juni 2023

Rijatono Lakka Penyuap Lukas Enembe Dituntut 5 Tahun Penjara

Rijatono Lakka, Direktur PT Tabi Bangun Papua yang juga terdakwa penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, dituntut pidana 5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

9 Mei 2023

Pengacara Lukas Enembe Pakai Baju Toga Saat Diperiksa KPK

Pengacara Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, Stepanus Roy Rening memakai baju toga saat mendatangi KPK

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

5 Mei 2023

Kuasa Hukum Lukas Enembe Batal Diperiksa KPK Lantaran Sakit

Kuasa hukum Stepanus Roy Rening, Emmanuel Herdiyanto, mengatakan pengacara Lukas Enembe tersebut berhalangan hadir memenuhi panggilan KPK karena sakit

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

2 April 2023

Lukas Enembe Ajukan Praperadilan soal Penetapan sebagai Tersangka ke PN Jaksel

Lukas Enembe mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka, penangkapan, dan penahanannya oleh KPK ke PN Jaksel

Baca Selengkapnya

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

24 Maret 2023

Pemberi Suap Lukas Enembe Segera Disidangkan

Pengusaha Rijantono Lakka yang merupakan penyuap Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe segera disidangkan.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

9 Maret 2023

Pengembangan Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah di Depok

KPK kembali menggeledah sebuah rumah yang diduga berhubungan dengan perkara suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

9 Februari 2023

KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe: untuk Dalami Dugaan Aliran Dana ke Singapura

KPK membeberkan alasan Komisi memeriksa tukang cukur Gubernur Papua Lukas Enembe yang bernama Budi Himawan alias Beni.

Baca Selengkapnya