Genjot Ekspor, Pemerintah Kirim Misi Dagang ke Timur Tengah  

Reporter

Senin, 28 Maret 2016 02:34 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan menjalankan misi dagang di Timur Tengah untuk menggenjot ekspor Indonesia. "Kami akan memfokuskan pada lima sektor, yaitu sektor perdagangan, energi, investasi, perbankan, dan ketenagakerjaan profesional," tutur Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak, dalam siaran persnya, Minggu, 27 Maret 2016.

Selama sepekan, Kementerian Perdagangan akan menjalankan Misi Dagang di dua negara, yakni Kuwait dan Oman. Kedua negara itu dianggap pasar potensial bagi sejumlah produk ekspor asal Indonesia. Apalagi di tengah kelesuan ekonomi dunia. Misi dagang ini berangkat pada Minggu, 27 Maret 2016, dan kembali pada Jumat, 1 April 2016.

Menurut Nus, kedua negara itu saat ini sedang mengembangkan sektor industri. Ini disebabkan oleh harga minyak dunia yang terus anjlok. Posisi yang strategis tersebut dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk menjalin hubungan perdagangan antarnegara.

“Saat ini negara-negara Timur Tengah sedang aktif dan giat melakukan pembangunan nasional dengan meningkatkan fasilitas infrastruktur, transportasi, dan logistik di antara negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC),” kata Nus. Misi Dagang saat ini merupakan lanjutan dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab pada 11-15 September 2015.

Rencananya, Nus akan mengagendakan Business Forum, Business Matching (B2B), dan Pertemuan Bilateral. Pada Business Forum, delegasi Indonesia akan menyampaikan potensi dan peluang kerja sama Indonesia dengan Kuwait dan Oman di berbagai sektor, terutama di sektor perdagangan, energi, investasi, perbankan, dan tenaga kerja profesional.

Misi Dagang ini juga akan diikuti oleh 14 pelaku usaha Indonesia. Mereka terdiri atas sepuluh pelaku usaha ekspor, tiga Perusahaan Penempatan TKI Swasta (PPTKIS), serta PT Pupuk Indonesia. Produk-produk yang akan diperkenalkan dan ditawarkan eksportir Indonesia kepada calon mitranya antara lain seprai linen untuk hotel dan rumah sakit, ikan tuna dan makarel, serta kertas dan produk kertas.

Misi Dagang juga berniat menarik investor dan memberi informasi detail tentang iklim usaha yang kondusif di Indonesia. Kegiatan Misi Dagang ini bekerja sama dengan KBRI Kuwait dan KBRI Oman Kementerian Luar Negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), Bank Indonesia, serta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

1 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

3 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

6 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

7 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

11 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya