5 Tongkang Batu Bara Diusir dari Pelabuhan Cirebon

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 26 Maret 2016 16:59 WIB

Memancing di Pelabuhan Cirebon sambil menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit). TEMPO/Ivansyah

TEMPO.CO, Cirebon - Sebuah tongkang batu bara yang tengah bongkar harus diusir dari dermaga Pelabuhan Cirebon. 4 tongkang lainnya juga diminta untuk pindah ke pelabuhan lain.


Hal tersebut diungkapkan Iman Wahyu, Asisten GM Pengendalian Kinerja dan PFSO PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon, Sabtu, 26 Maret 2016. "Tepat pukul 00.00 WIB semalam, bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon dihentikan," kata Iman.


Saat itu di dermaga masih ada satu tongkang yang tengah bongkar batu bara. Sekalipun belum semua batu bara berpindah dari tongkang ke atas truk, kegiatan bongkar tetap dihentikan. Tongkang yang belum selesai bongkar itu pun langsung diminta untuk menjauh dari dermaga.


Tidak hanya itu, di jarak sekitar 3 mil laut dari dermaga, masih ada 4 tongkang yang menunggu untuk bisa bersandar di dermaga Pelabuhan Cirebon. "Tapi tongkang tersebut kami minta untuk mencari pelabuhan alternatif lain," kata Iman.


Hari ini, lanjut Iman, hanya ada satu kapal bermuatan pasir kwarsa yang tengah bongkar di Dermaga Muara Jati 1. Selain itu ada juga satu kapal yang akan melakukan muatan batu alam di dermaga pelita.


Advertising
Advertising

Sementara itu berdasarkan pantauan, dermaga Muara Jati 1 di Pelabuhan Cirebon yang biasanya ramai dengan jejeran tongkang batu bara kini tidak terlihat satu pun tongkang batu bara yang bersandar.


Sementara itu Manajer Operasional PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon, Yossianus Marciano, menambahkan jika terkait dengan revisi analisis dampak lingkungan (amdal) yang diminta oleh Dirjen Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan, hingga kini mereka pun masih bingung. "Karena hingga kini Rencana Induk Pelabuhan (RIP) belum disetujui," kata Yosi. Padahal revisi amdal baru bisa dilakukan jika RIP sudah disetujui. Saat ini, lanjut Yosi, Pelabuhan Cirebon sudah memiliki amdal. Namun untuk merevisi, terlebih dulu harus ada RIP yang sudah disetujui.


Dalam rencana pengembangan Pelabuhan Cirebon, nantinya akan dibangun khusus dermaga batu bara. Jaraknya 1 mil dari dermaga yang ada saat ini. Sehingga debu batu bara pun tidak akan sampai beterbangan ke pemukiman penduduk. "Dulunya pelabuhan Cirebon memang tidak dirancang untuk pelabuhan batu bara," kata Yosi.


Namun jika bongkar batu bara tidak diizinkan lagi di Pelabuhan Cirebon, maka pengembangan pelabuhan pun terancam. Karena, lanjut Yosi tidak mungkin membangun pelabuhan jika komoditas andalannya justru dilarang untuk bongkar di pelabuhan tersebut. Padahal menurut Yosi sudah ada 4 investor asing yang tertarik untuk berinvestasi dan menanamkan modal untuk pengembangan Pelabuhan Cirebon.


"Saat ini kami sudah melakukan berbagai langkah untuk meminimalkan debu," kata Yosi. Tapi karena keputusan penutupan merupakan keputusan pemerintah pusat, mereka pun tidak bisa berbuat apa-apa.


IVANSYAH

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

7 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

8 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

13 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

14 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

14 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

14 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

14 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

15 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

16 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

18 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya