Cerita di Balik Keributan Rizal & Sudirman Soal Blok Masela

Kamis, 24 Maret 2016 06:27 WIB

Blok Masela. http://maritim.go.id/

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Presiden Joko Widodo hari ini yang memilih skema pengelolaan Blok Masela secara onshore atau di darat sontak meredam kegaduhan dua menteri di dalam kabinetnya yang belakangan berseteru. Adu argumen dua menteri soal ini yakni Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said berlangsung sejak awal Februari lalu dalam rapat terbatas kabinet membahas Blok Masela.

Dalam rapat itu, Rizal dan Sudirman berselisih tentang skema pengembangan gas alam cair di Masela. Blok ini menjadi perhatian karena bisa menggenjot penerimaan negara lebih dari Rp 500 triliun selama 24 tahun. Rizal condong ke pembangunan kilang di darat (onshore), sementara Sudirman mendukung pembangunan kilang lepas pantai (offshore).

Tak tanggung-tanggung, silang pendapat Rizal dan Sudirman dipertontonkan di publik. Mulai dari saling lempar pernyataan di forum-forum resmi hingga di media sosial, meskipun sebelumnya Jokowi sudah meminta para menterinya tak gaduh.

Pada akhir Februari lalu, Rizal yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Abdurrahman Wahid yang menggunakan akun twitter @RamliRizal ini mengirimkan gambar meme Sudirman Said yang sedang melotot dengan dua telapak tangan menutup mulut. Ada kutipan langsung di gambar itu yang menyuruh supaya mengakhiri polemik dan berhenti membohongi rakyat kalau itu hanya untuk mengganti investor Masela.

Kutipan langsung dalam meme itu diambil dari keterangan pers Sudirman pada Sabtu 27 Februari lalu yang disebarkan ke media massa. Dalam narasi kicauannya, Rizal menyatakan, "Walah, walah…. Kok sibuk analisa kelakuan sendiri…. Lucu deh…." Dalam bingkai yang sama, ada delapan potongan gambar tangan dengan telunjuk menuding ke arah gambar Sudirman.

Berurutan dengan pesan WhatsApp berisi tudingan terhadap Tempo, Rizal melontarkan tautan berita tentang keterkaitan antara Sudirman Said dan mantan Kepala Unit Kerja Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto. Tautan itu berjudul "Mantan Kepala UKP4 Dituding ’Setir’ Menteri Sudirman di Blok Masela", yang dimuat rimanews.com.

Berita ini memuat pendapat Juliaman Napitu Saragih, yang ditulis sebagai peneliti Pusaka Trisakti, organisasi yang dalam pemilihan presiden lalu masuk kelompok relawan pendukung Jokowi. Berita itu menyebutkan bahwa Juliaman menyatakan usul Sudirman agar pengelolaan Blok Masela terapung di tengah laut patut diduga bagian dari kepentingan Kuntoro. Menurut Juliaman, Kuntoro mengendalikan Sudirman. Juliaman membeberkan kedekatan Sudirman dengan Kuntoro ketika Sudirman bekerja bersama Kuntoro di Masyarakat Transparansi Indonesia serta Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh.

Dalam berita itu, Juliaman menuding Kuntoro sebagai orang yang menempatkan Sudirman menjadi Direktur Utama PT Pindad. Juga, "Atas usul Sudirman, Kuntoro diangkat Presiden Jokowi menjadi Komisaris Utama PT Perusahaan Listrik Negara," katanya.

Menanggapi perseteruannya dengan Rizal, Sudirman menyatakan tak peduli terhadap tudingan bahwa ia punya banyak kepentingan dengan jaringannya. "Jaringan yang saya bangun itu untuk membersihkan dan memperbaiki sistem. Yang penting nanti lihat buktinya," kata Sudirman. Adapun Rizal menolak menjawab pertanyaan tentang Blok Masela. "Sorry… not worth it…."

SUNUDYANTORO | AYU PRIMA SANDI | ISTMAN MP | AMIRULLAH | GUSTIDHA BUDIARTIE

Lebih lengkapnya, baca Majalah Berita Mingguan Tempo edisi 7 Maret 2016


Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

9 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

15 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

19 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

22 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

22 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya