BPJS Ketenagakerjaan-BTN Fasilitasi 1.000 Rumah Pekerja

Reporter

Selasa, 22 Maret 2016 23:00 WIB

Ilustrasi perumahan. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan memfasilitasi pembangunan 1.000 rumah bagi tenaga kerja di daerah tersebut.

"Tahun ini kami menargetkan 1.000 rumah untuk tenaga kerja di Sulut bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (BTN),"kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulut Januar Hermawan di Manado, Senin (21 Maret 2016).

Dia mengatakan target 1.000 rumah bagi tenaga kerja di Sulut terutama mereka yang belum memiliki rumah.

Pembangunan rumah ini diperuntukkan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang berminat memiliki rumah sendiri, dengan salah satu persyaratan sebagai peserta aktif.

"Sebarannya di kabupaten kota, tetapi kalau melihat kondisi memang yang paling potensial saat ini yakni di kota Bitung karena di sanalah pusat industri terbesar di Sulut. Rumah tersebut bakal dibangun di lokasi yang dekat dengan tempat kerja peserta, sehingga memudahkan mereka mencapai lokasi kerja, sehingga tidak ada kesulitan dengan transportasi yang terlampau jauh," kata Januar.

Rumah yang akan dibangun BPJS Ketenagakerjaan di Sulut yakni rumah tapak (landed house). Di beberapa provinsi lain di Sulut, selain rumah tapak, tipe rumah yang dibangun BPJS Ketenagakerjaan adalah rumah vertical mirip rusunawa, tetapi bukan untuk disewakan melainkan menjadi milik sendiri.

BPJS Ketenagakerjaan, telah bekerjasama dengan perbankan, dalam hal ini PT Bank Tabungan Negara (Persero) dalam menyediakan fasilitas pembiayaan bagi perumahan pekerja.

Menurut Januar, untuk bisa memiliki rumah lewat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, terdapat sejumlah persyaratan. Antara lain terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan periode tertentu, kepemilikan rumah diperuntukkan bagi tenaga kerja dengan upah di bawah Rp4 juta, di samping itu peserta yang berhak menerima bantuan pembiayaan perumahan tersebut belum memiliki rumah sendiri sebelumnya.

Karena bekerjasama dengan PT BTN (Persero), Januar menyebut, BPJS Ketenagakerjaan hanya memiliki kewenangan merekomendasikan rekomendasi kepada PT BTN (Persero) peserta yang dinilai layak untuk mendapat pembiayaan ini.

Peserta yang berminat dapat mengajukan ke pihak perbankan, sesuai rekomendasi BPJS Ketenagakerjaan. Nantinya pihak perbankan yang akan menentukan verifikasi kelayakan pengajuan kepemilikan rumah tersebut.

"Tahun ini kita sedang siapkan. Antusia peserta atas rencana ini sudah cukup besar. Ini salah satu upaya kita untuk membantu menyediakan perumahan yang layak bagi tenaga kerja," ungkapnya.


ANTARA

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

11 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

13 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

31 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

49 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

49 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

49 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

50 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

52 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya