Kuliner Sayur Asem Restoran di Cina Pakai Irisan Lemon

Reporter

Senin, 21 Maret 2016 23:00 WIB

Buah Jeruk Lemon

TEMPO.CO, Jakarta - Kuliner nusantara dapat dijumpai salah satu pusat ekonomi Cina yaitu kota Shanghai. Salah satunya adalah sayur asem di restoran Bumbu.
Sayur asem di restoran Bumbu sama dengan yang dinikmati sehari-hari di Tanah Air, hanya saja, sensasi rasa asam, harus ditambahkan sendiri dengan mencampurkan perasan irisan lemon ke dalam sayur asem. Maklum, buah asam Jawa tidak ada di Cina.


"Rasanya tidak bisa digambarkan nyata. Ada asam, manis dan pedas. Enak dan menarik," ungkap Liu Zhuohi, saat menyantap sayur asem pesanannya.


Bumbu baru satu setengah tahun berdiri, namun telah banyak pencinta kuliner nusantara baik masyarakat Indonesia, masyarakat Cina maupun Eropa, datang ke restoran tersebut.


Terletak di jantung kawasan belanja Nanjing Xi Lu, berdekorasi minimalis dengan ragam ornamen Indonesia, "Bumbu" juga menawarkan orek tempe, ayam bakar, batagor, kudapan rempeyek teri dan kacang, serta lainnya.


Restoran lain adalah Bali Bistro, yang pendiriannya dirintis mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. Kala itu pada 2002 Mari Elka dan belasan ibu-ibu sering kebingungan menyajikan makan besar untuk para petinggi dari Jakarta. Juru masak yang jadi andalan hanya Mari Elka yang piawai memasak nasi rawon dan soto ayam.


Akhirnya belasan ibu-ibu yang tergabung dalam IBAS (Indonesian Business Association of Shanghai) menggagas dibukanya restoran Indonesia, dengan nama "Bali Bistro".

Gado-gado, tahu kipas, sayur asem, sop buntut, nasi uduk komplit, ayam bakar, ikan bakar Jimbaran, rendang, nasi goreng dan masih banyak lagi jadi sajian di Bali Bistro.

Begitu pun dengan sajian minumannya, ada es teh manis, cendol, serta minuman khas Indonesia lainnya.


"Saya berharap kuliner Indonesia dapat dikenal masyarakat Tiongkok, dan melalui Shanghai, kuliner Indonesia bisa semakin di kenal masyarakat dunia," kata Mari Elka kala itu.

Bali Bistro pun meraih gelar "Best South- East Asian" pada gelaran penghargaan Food and Drink Award 2015 dan menjadi salah satu restoran Asia yang layak ikut dalam Pekan Restoran Cina musim semi 2016.

"The great food, and romantic decor". Indonesia have a great food," ungkap Ilona, wanita Shanghai, tentang kesannya bersantap siang di Bali Bistro.

Kuliner Nusantara di Tiongkok


Jejak kuliner nusantara di Cina juga terdapat di Beijing, Guangzhou dan Hong Kong. Di Beijing, jejak kuliner nusantara ditandai dengan kehadiran Restoran Padang.

Meski menyandang nama "Padang" namun, restoran ini tidak saja menyajikan menu masakan Padang, tetapi juga masakan khas Indonesia lainnya seperti Soto Bandung, plecing kangkung, dan lainnya.

Bahkan disajikan pula aneka masakan Cina.

"Kami ingin lebih memperkenalkan Indonesia melalui kulinernya, melalui restoran ini," kata Asisten Direktur Restoran Padang Evan wu Wen Long.

Ada pula kedai kuliner tradisional Indonesia "NomNom", yang banyak dikunjungi pelajar dan mahasiswa Indonesia di Beijing. Bahkan menjadi favorit mereka. Cita rasanya, sangat Indonesia.

Kini, "NomNom" untuk sementara memanjakan lidah penikmat kuliner Indonesia melalui layanan pesan antar. Rendang, soto betawi, soto ayam, ayam goreng kremes, bakwan sayur, menjadi salah satu sajian kuliner Indonesia yang tawarkan NomNom.

Bergeser ke Guangzhou, kuliner tradisional Indonesia disajikan Restoran Pandan Indonesia yang telah memiliki tiga cabang serta restoran Lombok yang telah memiliki dua cabang di kota yang sama.

"Pandan Indonesia" hadir sejak 2005 mengobati rindu masyarakat Indonesia akan kuliner Indonesia.

Dengan dekorasi yang nyaman dan minimalis, resto ini memanjakan lidah pengunjungnya dengan beragam kuliner nusantara plus nasi putih dan nasi uduk.

Mie ayam dan bakso menjadi menu lain yang disajikan Pandan Indonesia, lengkap dengan aneka kerupuk dan emping serta teh botol baik dalam bentuk kemasan kotak 250ml maupun botol.

Begitu dengan Lombok, yang hadir dengan aneka kuliner khas Indonesia.

Kehadiran restoran Indonesia mulai dari yang berskala restoran hingga warung nasi di gang-gang kota, terdapat di Hong Kong. Tidak sulit untuk mendapatkan bumbu untuk menyajikan kuliner Indonesia dengan rasa otentiknya.

Penikmat kuliner tradisional di Hong Kong pun tidak hanya warga Indonesia, tetapi juga warga asing dari segala penjuru dunia mengingat Kong Kong adalah pusat perdagangan, jasa, keuangan, terbesar, sekaligus penghubung terbesar antara Asia dan Eropa.


ANTARA

Berita terkait

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

6 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

14 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

15 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

21 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

1 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya