Kemendikbud Kucurkan Rp 1,8 Triliun Bangun Museum

Reporter

Senin, 21 Maret 2016 20:23 WIB

Ilustrasi - Pengunjung Museum Nasional, Jakarta, Selasa, 22 September 2015. [TEMPO/Subekti; SB2015092276] KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan telah menggelontorkan dana Rp1,8 triliun untuk merenovasi dan membangun museum di sejumlah daerah.

"Banyaknya dana itu digunakan membangun dan merenovasi museum sekitar 40 persen, termasuk koleksi alat, kesenian serta benda-benda di dalam museum, seperti Museum Etnografi dan Pusat Kajian Etnografi Unair," kata Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dr Hilmar Farid, dalam peluncuran Museum dan Pusat Kajian Etnografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, di Jawa Timur pada Senin (21 Maret 2016).

Ia mengatakan dengan adanya bantuan anggaran, maka diharapkan museum-museum yang masih kesulitan akses bisa dengan mudah menghidupkan kembali museum tersebut, karena selama ini beberapa museum memiliki program yang sedikit.

"Hal terpenting yang dipikirkan dari museum adalah soal akses. Sebelum pengunjung atau orang masuk museum, maka ia sudah memiliki informasi, sehingga informasi akan bergantung pada program dari museum itu agar koleksi museum lebih dikenal masyarakat," kata dia.

Ketiadaan program dari museum, lanjutnya, akan membuat orang kesulitan mengakses. Selama ini hanya segelintir museum yang mengembangkan program karena Sumber Daya Manusia (SDM) masih terpaku pada permasalahan administrasi.

"Saya mencontohkan objek koleksi yang dipamerkan, setiap koleksi bisa dipamerkan dengan berbeda-beda, misalnya tengkorak dengan gigi, maka bisa berbicara tentang pola pangan dari orang di masa lalu, sehingga museum akan lebih hidup," terangnya.

Menurut dia, museum di Indonesia masih sangat sedikit melaksanakan program, terlihat dari struktur organisasi museum yang masih belum mempunyai direktur program dan kurator.

"Persepsi orang ketika menggunakan kurator menjadi suatu kemewahan karena kurator adalah orang yang punya kemampuan tinggi dan tidak murah. Selama ini untuk mempertahankan eksistensi museum saja susah, jadi inilah tantangan kedepannya," jelasnya.

Oleh karena itu, ia menambahkan museum berbasis universitas berperan penting dalam pengembangan museum di era saat ini, karena perguruan tinggi dikenal sebagai tempat berkumpulnya pengetahuan, penelitian dan pengkajian hasil ilmiah.

"Di Unair memang bukan yang pertama kali karena sudah ada di Universitas Cendrawasih (Uncen), Papua, namun hal ini menjadi upaya membangun tradisi baru karena selama ini universitas dikenal sebagai tempat mengumpulkan pengetahuan, penelitian dan pengkajian," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pengelola Museum dan Kajian Etnografi FISIP Unair, Toetik koesbardiati, menjelaskan beberapa koleksi tengkorak manusia pra sejarah 1.040 Sebelum Masehi (SM) atau 3.000 tahun lalu.

Selain tengkorak, museum juga mempunyai koleksi berbagai fosil dan penemuan lainnya. "Kami mempunyai koleksi banyak kerangka yang tersebar di Jawa Timur, salah satunya kerangka dari Trowulan, Mojokerto," katanya.

Ia menambahkan koleksi tertua yang dimiliki berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan usia sekitar 3.000 tahun yang masih terus diteliti oleh Unair.



ANTARA

Berita terkait

Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar gerakan berkunjung rutin ke museum atau yang lebih dikenal dengan sebutan Grebek Museum, digencarkan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

Program Gerebek Museum , yang diiniasi Anies Baswedan, berupaya menyediakan bus gratis membawa penduduk dari 2700 rukun warga di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

Program Gerebek Museum yang digagas Anies Baswedan bakal melibatkan 2.700 RW untuk mengerahkan warganya mengunjungi 72 museum di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

1 Maret 2018

Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

The Kunstkamera, sebuah muesum, di St. Petersburg menyimpan sejumlah koleksi foto-foto maupun koleksi kerajinan asli sejumlah daerah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

17 Januari 2018

Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

Generasi muda bisa belajar tentang sejarah dan pejuang Provinsi Jambi di museum ini.

Baca Selengkapnya

Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

16 Januari 2018

Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara, dilanda kebakaran pada Selasa pagi, 16 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

8 Januari 2018

3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

Museum makanan di Eropa ini sangat unik dan menggoda selera.

Baca Selengkapnya

Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

4 Januari 2018

Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

Banyak wisatawan yang berkunjung ke Museum Tsunami Aceh pada Mei dan Desember 2017.

Baca Selengkapnya

Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

2 Januari 2018

Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

Libur merayakan tahun baru masih berlangsung, pilihan tempat liburan cukup bervariasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

24 Desember 2017

Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu memiliki beberapa ruangan yang menyimpan berbagai koleksi keluarga istana di Tanah Jawa

Baca Selengkapnya