Pemerintah Dorong Pengembangan Kelapa Hibrida

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 21 Maret 2016 19:24 WIB

Tirun, 61 tahun, penyadap gula nira, memanjat pohon kelapa untuk mengambil air nira yang telah di kumpulkan di desa Muncar, Banyuwangi, 19 Oktober 2014. Air nira tersebut dapat diolah menjadi gula kelapa yang dijual selitar 6-7 ribu rupiah per kilogram. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Tanaman kelapa hibrida perlu dikembangkan untuk mengurangi risiko kecelakaan yang dialami penderes nira kelapa, kata Menteri Riset Teknologi dan Pendididikan Tinggi (Menristek Dikti) Muhammad Nasir.

"Itu harus kita kembangkan tetapi masalah kelapa hibridanya harus kita carikan, harus kita kembangkan," katanya di Banyumas, Jawa Tengah, Senin sore (21 Maret 2016).

Menristek Dikti mengatakan hal itu kepada wartawan usai meninjau sentra industri gula kelapa binaan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang dilanjutkan dengan dialog bersama perwakilan penderes nira kelapa dan pengrajin gula kelapa di Gedung Unit Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan, Desa Pernasidi, Kecamatan Cilongok, Banyumas.

Menurut dia, daripada mengembangkan teknologi untuk memanjat pohon kelapa yang tinggi dengan biaya mahal lebih baik mengembangkan teknologi pada tanaman kelapa tersebut.

Terkait upaya yang akan dilakukan, dia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap penderes nira kelapa karena dalam dialog terungkap adanya kesalahan dalam pengadaan bibit kelapa hibrida.

"Bukan karena apa-apa, pengadaannya ini yang harus kita lakukan," katanya.

Sementara saat berdialog dengan Menristek Dikti, salah seorang perwakilan penderes nira kelapa, Waryoko mengatakan bahwa Banyumas merupakan produsen gula kelapa nomor satu di Indonesia sedangkan Kecamatan Cilongok produsen gula kelapa di kabupaten itu.

Berdasarkan data, kata dia, 23,11 persen produsen gula kelapa di Kabupaten Banyumas berada di Kecamatan Cilongok dengan jumlah penderes sebanyak 6.803 orang yang tersebar di 20 desa.

Oleh karena itu, lanjut dia, produk gula kelapa di Kecamatan Cilongok mencapai lebih dari 9 ton per hari.

"Kami hidup pas-pasan karena harga gula kelapa yang menentukan bukan produsen melainkan pembelinya. Terlebih pohon kelapa warisan eyang buyut kita yang terus menerus kita ambil niranya dan karena bukan kelapa (yang diambil) sehingga tidak punya peremajaan cikal," katanya.

Waryoko mengharapkan program pengadaan bibit guna peremajaan pohon kelapa yang semakin tinggi sehingga sangat berisiko bagi penderes.

Dia juga mengharapkan jika ada teknologi tepat guna dari Kemenristek Dikti dapat ditularkan kepada penderes nira kelapa.

"Kami juga berterima kasih kepada Unsoed yang terus melakukan penelitian terhadap gula kelapa," katanya.

Terkait harapan perwakilan penderes nira kelapa itu, Menristek Dikti mengatakan bahwa perlu adanya teknologi agar pohon kelapa tidak tinggi tetapi bisa menghasilkan nira kelapa.

Menurut dia, masalah pohon kelapa sudah bisa diselesaikan dengan baik melalui pengembangan kelapa hibrida atau genjah yang bisa menghasilkan kualitas baik.

Selain itu, kata dia, riset terhadap nira kelapa juga perlu dilakukan karena tidak semua negara suka manis.

"Ini harus dilakukan riset pasar," katanya.

Ia mengatakan bahwa proses pengolahan dan pemasaran gula kelapa juga perlu mendapat perhatian sehingga bisa memberikan nilai tambah.

ANTARA

Berita terkait

Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

25 hari lalu

Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

Empat teknisi itu tewas setelah melakukan perawatan rutin di ruang septic tank Cirebon Super Block Mall

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

36 hari lalu

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Jenis Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

4 Maret 2024

Inilah 4 Jenis Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

Tidak semua jenis kecelakaan masuk dalam cakupan perlindungan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Kerjasama Perusahaan dan Rumah Sakit untuk Keselamatan Kerja

3 Maret 2024

Pentingnya Kerjasama Perusahaan dan Rumah Sakit untuk Keselamatan Kerja

PERDOKI mengingatkan pentingnya kolaborasi perusahaan dengan penyedia layanan kesehatan dalam menangani persoalan kesehatan dan keselamatan kerja.

Baca Selengkapnya

Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon

20 Januari 2024

Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon

PT Chandra Asri Pacifik Tbk mengalami gangguan alat yang menimbulkan pembakaran gas di cerobong.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Saluran Air Limbah di Meikarta: 2 Pekerja Mati Lemas, 1 Semaput

11 Januari 2024

Perbaiki Saluran Air Limbah di Meikarta: 2 Pekerja Mati Lemas, 1 Semaput

Dua pekerja tewas saat memperbaiki saluran pengolahan air limbah di area Distrik 1 Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

3 Januari 2024

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

Pada 24 Desember 2023, smelter nikel milik PT ITSS meledak dan menewaskan 13 orang. Berikut fakta-fakta smelter nikel di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dua Kebakaran Tungku Smelter dalam Sepekan di Morowali, Kronologi Kejadian di PT ITSS dan PT GNI

31 Desember 2023

Dua Kebakaran Tungku Smelter dalam Sepekan di Morowali, Kronologi Kejadian di PT ITSS dan PT GNI

Dalam sepekan, dua insiden kecelakaan kerja terjadi di smelter di Morowali pada 24 dan 28 Desember 2023. Smelter terbakar dan membawa korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum

29 Desember 2023

Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal insiden meledaknya tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang beroperasi di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah

Baca Selengkapnya

Disnakertrans Turunkan Tim Investigasi di Lokasi Ledakan Tungku Smelter Morowali, Berfokus pada 3 Aspek

26 Desember 2023

Disnakertrans Turunkan Tim Investigasi di Lokasi Ledakan Tungku Smelter Morowali, Berfokus pada 3 Aspek

Disnakertrans Sulteng telah menurunkan tim untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan kerja ledakan tungku smelter di kawasan industri PT IMIP.

Baca Selengkapnya