TNI AL Pastikan Penangkapan KM Kway Fey di Wilayah Indonesia  

Reporter

Senin, 21 Maret 2016 10:02 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, ungkapkan kemarahannya terkait tidak ditenggelamkannya kapal pencuri ikan, di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, 23 Maret 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Pangkalan Laut (Lanal) Ranai Kolonel Laut (P) Arif Badrudin menyesalkan tindakan Kapal Coastguard Cina yang menggagalkan penangkapan kapal pencuri ikan KM Kway Fey 10078. Masalahnya, insiden itu terjadi di Perairan Natuna, yang merupakan bagian dari wilayah komandonya.

Kapal pencuri ikan KM Kway Fey 10078 pertama kali terdeteksi pada Sabtu, 19 Maret 2016, pukul 14.15. Posisi kapal tersebut 05°05,866'N. 109°07,046'E pada jarak 2,7 mil haluan 67°. Arif memastikan lokasi itu bukan kawasan sengketa di Laut Cina Selatan. "Itu zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia," ujarnya di Jakarta, Ahad, 20 Maret 2016.

Saat itu, KM Kway fey, yang berbobot 200 gross ton (GT), kedapatan menangkap ikan dengan trawl tanpa izin. Petugas dari Kapal Pengawas (KP) Hiu 11 tadinya hendak mengawal kapal ini menuju Satuan Kerja Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Natuna. Sayangnya, upaya ini digagalkan oleh Kapal Coastguard Cina.

Lewat radio, Kapal Coastguard Cina yang bersenjata lengkap meminta KM Kway Fey dilepas. Demi keselamatan bersama, permintaan itu pun dituruti. Kapal Lanal Ranai kemudian terpaksa mengawal kapal tangkapan itu hingga ke luar perbatasan, meski kedelapan awak kapal pencuri ikan berhasil ditangkap dan dibawa ke Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun meradang. Ia segera meminta Kementerian Luar Negeri mengajukan protes diplomatik. "Saya sudah bicara dengan Bu Retno (Menteri Luar Negeri Retno Marsudi) agar menyatakan protes keras secara diplomatik atas sikap arogansi Cina," kata Susi kepada wartawan di rumah dinasnya, yakni di kompleks Widya Chandra, Jakarta.

Selain itu, Susi akan menyurati Presiden Joko Widodo dengan tembusan ke Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan dan Menteri Pertahanan untuk membangun operasi terintegrasi dalam pengawasan dan penegakan hukum di laut. "Kita harus lebih sering menghadirkan KRI ke perairan seperti Natuna ini," tuturnya.

Apalagi peristiwa ini bukan yang pertama. Tiga tahun lalu, tepatnya pada 26 Maret 2013, Kapal Pengawas Hiu Macan berhasil menghentikan kapal ikan asing berbendera Cina bernomor lambung 58081 di Perairan Natuna.

Namun, dalam pengawalan ke PSDKP Natuna, tiba-tiba muncul kapal patroli Cina, Nanfeng. Kapal Nanfeng meminta Kapal 58081 dilepaskan. Petugas pun terpaksa menurutinya karena Kapal Nanfeng berukuran lebih besar dengan persenjataan lengkap. "Ini tidak boleh terulang lagi," ucap Susi.




PINGIT ARIA

Berita terkait

KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

8 April 2023

KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap enam kapal ikan asing yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

15 Januari 2023

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

Kala menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019 Susi Pudjiastuti kerap melontarkan kalimat kontroversial, terviral Tenggelamkan!

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

15 Januari 2023

Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kelahiran 15 Januari 1965, ini kini aktif sebagai Ketua Pandu Laut Nusantara.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

KKP Minta Dukungan Kabareskrim Tindak Penyelundupan Ikan

18 Maret 2021

KKP Minta Dukungan Kabareskrim Tindak Penyelundupan Ikan

KKP meminta dukungan Polri, khususnya di lapangan terkait pengamanan dan penegakan hukum termasuk menindak kasus penyelundupan ikan ilegal dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

KKP Ringkus Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna

22 Agustus 2020

KKP Ringkus Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna

Dua kapal asing berbendera Vietnam diringkus KKP di laut Natuna.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

Hibah Kapal Asing, Bupati Natuna: Tak Semua Nelayan Bisa Gunakan

24 November 2019

Hibah Kapal Asing, Bupati Natuna: Tak Semua Nelayan Bisa Gunakan

Bupati Natuna Hamid Rizal menyatakan kebijakan KKP yang ingin menghibahkan kapal asing pencuri ikan tidak cocok diterapkan di wilayahnya

Baca Selengkapnya