IFC Beri Pinjaman ke Ciputra Residence US$ 30 Juta  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 18 Maret 2016 10:49 WIB

Ilustrasi perumahan. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - International Finance Corporation (IFC) memberikan pinjaman US$ 30 juta untuk PT Ciputra Residence, pengembang properti perumahan di Indonesia.

IFC, yang merupakan anggota Kelompok Bank Dunia, memberikan pinjaman itu untuk mendanai pembangunan perumahan baru guna memenuhi permintaan di seluruh negeri dan membuka lapangan pekerjaan. PT Ciputra mengatakan pinjaman tersebut sesuai dengan prioritas pemerintah Indonesia.

"Pinjaman dari IFC akan mendukung upaya kami untuk memenuhi permintaan perumahan di Indonesia yang penduduknya yang semakin bertambah, sekaligus juga berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi," ujar Direktur Utama PT Ciputra Residence Budiarsa Sastrawinata dalam rilisnya yang diterima Tempo hari ini, 18 Maret 2016.

Menurut Budiarsa, kebutuhan akan perumahan di Indonesia yang belum terpenuhi diperkirakan mencapai jumlah hingga 15 juta rumah. Pinjaman dari IFC akan membantu pembangunan proyek-proyek properti residensial di seluruh Indonesia, yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Batam, dan Jawa, termasuk proyek pengembangan kota dengan fokus rumah murah di Citra Maja Raya, Jawa Barat.

Budiarta menjelaskan gedung di Indonesia menghabiskan sekitar 30 persen dari total konsumsi energi dan diperkirakan akan meningkat hingga 40 persen pada 2030. Dengan 70 persen dari populasi dunia diperkirakan akan tinggal menetap di perkotaan pada 2050, bangunan hijau menjadi kunci strategis dalam menghadapi perubahan iklim.

"Dukungan IFC untuk PT Ciputra Residence memungkinkan perusahaan untuk melakukan pembangunan perumahan di seluruh negeri, sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia," ujar IFC Country Manager untuk Indonesia, Sarvesh Suri.

Pada 2014, IFC juga memberikan jaminan kredit sebesar 20 persen sehubungan dengan penawaran obligasi Rp 500 miliar, sekitar US$ 44 juta, oleh PT Ciputra Residence. Transaksi tersebut merupakan jaminan kredit parsial pertama untuk obligasi lokal di pasar modal Indonesia dan investasi pertama bagi IFC untuk bangunan hijau di kawasan Asia Timur dan Pasifik.

ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

9 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

28 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

30 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

30 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

37 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

59 hari lalu

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

59 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

2 Maret 2024

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

Bank Dunia menilai program andalan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran tersebut bisa memberikan dampak pada ekonomi.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

2 Maret 2024

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

Tanggapan Timnas AMIN terhadap program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya