Dinas Pertanian Salurkan Hibah Sarpras Rp1,2 Miliar

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 17 Maret 2016 23:03 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan petani di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 17 Maret 2016. Disela kunjungan kerjanya ke Bendungan Jatigede, Presiden menyempatkan berdialog langsung dengan masyarakat. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pati Jawa Tengah menyerahkan bantuan hibah sarana prasarana pertanian kepada 36 kelompok tani dan ternak senilai Rp1,2 miliar.


Acara penyerahan dana hibah itu dihadiri oleh Bupati Pati Haryanto bersama Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Pujo Winarno, Kabag Humas Rasiman beserta kelompok tani penerima dana hibah.


Bupati Pati Haryanto mengatakan masing-masing kelompok tani mendapatkan bantuan bervariasi antara Rp25 juta- Rp50 juta untuk menunjang sarana pertanian maupun pengembangan peternakan. Penggunaan dana hibah sendiri, menurut Bupati Pati, dapat dipergunakan sesuai kebutuhan tiap kelompok petani dan peternak.


Dia mewanti wanti setiap kelompok petani memiliki tanggungjawab untuk mengelola dana hibah sesuai ketentuan yang ada. Haryanto berharap petani dan peternak dari berbagai kecamatan itu, untuk tidak menyalahi penggunaan dana hibah sesuai proposal yang telah diajukan.


“Setelah mendapatkan bantuan ini, sudah menjadi tanggungjawab kelompok tani atau ternak untuk menggunakan dana sesuai peruntukannya. Jangan sampai terkena dampak hukum, hanya karena tidak menaati ketentuan bagi penerima dana hibah,” terang Bupati dalam keterangan resmi, Kamis (17 Maret 2016).


Advertising
Advertising

Bupati menerangkan dana bantuan itu semestinya diberikan tahun lalu. Namun karena terbentur peraturan, dana hibah baru bisa diserahkan tahun ini kepada kelompok penerima bantuan.


Dia menjelaskan mekanisme penyerahan hibah tidak hanya sekedar bisa memberi bisa menerima. Proses pencairan dana memang membutuhkan waktu dan diberikan pada kelompok yang benar- benar memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan, agar tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.


Oleh sebab itu, Bupati mengingatkan pada penerima hibah agar bijaksana dalam menggunakan bantuan yang telah diterima. “Kelompok tani- ternak yang menerima bantuan hari ini, sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan hibah, ada 1 kelompok yang seharusnya bisa mendapatkan hibah, namun karena persyaratannya kurang, maka oleh Dispertanak ditahan dulu,” lanjut Haryanto.


Dia menginginkan produksi tanaman pangan dan peternakan di Kabupaten Pati terus mengalami peningkatan. Kabupaten Pati merupakan salah satu penyangga produksi beras di Jawa Tengah dan Nasional, sehingga Pemkab Pati terus melakukan upaya dalam mengakomodir kebutuhan kelompok tani melalui pemberian bantuan Alat sistem Pertanian (alsintan), sarpras, pendampingan kelompok tani dan pemberian hibah.



BISNIS

Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

4 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

11 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

13 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

13 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

24 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

36 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

38 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

39 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya