BI: Tahun Ini Ekonomi Bali Bakal Tumbuh Hingga 7 Persen

Reporter

Kamis, 17 Maret 2016 22:33 WIB

ANTARA/Dewi Fajriani

TEMPO.CO, Jakarta - Perekonomian Bali pada tahun ini diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pada kisaran 6,03%-7,03%‎, seiring membaiknya kondisi dari sisi penawaran dan permintaan.


Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali ‎menyatakan peningkatan industri pariwisata, perbaikan sektor pertanian, peningkatan konsumsi pemerintah dan rumah tangga, serta perbaikan ekspor akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Bali tahun ini. Pada tahun lalu, perekonomian Bali tumbuh 6,04%.


"Kami memang optimistis, karena melihat banyak perubahan menuju arah positif. Terutama rencana pembangunan infrastruktur dan kebijakan pemerintah pusat," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Bali Dewi Setyowati, Kamis (17 Maret 2016)


‎Menurutnya, dari sisi konsumsi pemerintah, komitmen pemda dan dukungan dana dari APBN serta akselerasi pembangunan infrastruktur, dan peningkatan alokasi anggaran ditambah komitmen realisasi belanja semakin baik akan sangat membantu. Dari sisi konsumsi rumah tangga, penyaluran KUR, peningkatan UMP, dan produksi pertanian yang didukung intensifikasi pertanian akan ikut mendorong pertumbuhan.


Tahun lalu, penyaluran KUR di daerah ini mencapai Rp594,91 miliar. Namun tahun ini nilainya akan lebih besar seiring turunnya suku bunga dari 12% menjadi 9% per tahun. Kredit perbankan juga diperkirakan akan semakin kencang dengan turunnya suku bunga acuan (BI rate) yang dapat mendorong investasi.


Advertising
Advertising

Adapun sisi ekspor luar negeri, kebijakan 10 paket deregulasi yang dikeluarkan pemerintah pusat pada tahun lalu diperkirakan memberikan dampak. Kebijakan itu masih ditambah tandai-tanda perbaikan perekonomian global seperti Amerika Serikat.


Hal tersebut sangat penting, kata Dewi, karena ekspor Bali terus menunjukkan tren penurunan setiap tahun dampak melambatnya ekonomi global.‎ BPS Bali mencatat, ekspor barang dari daerah ini pada Januari turun 10,18% menjadi US$37,9 juta dibandingkan Desember 2015 senilai US$42,2 juta.


Optimisme bank sentral akan ekonomi Bali juga dipengaruhi prediksi tingkat inflasi yang diperkirakan pada kisaran 3%-5%,


Kendati demikian, BI menyarankan ada langkah antisipasi dari pemangku kebijakan, karena sejumlah tantangan akan menghadang pertumbuhan yang datangnya bersumber dari inflasi. Dari sisi eksternal, potensi kenaikan harga minyak dunia, pelambatan ekonomi China yang dapat berdampak menurunkan jumlah kunjungan wisman, dan masih terbatasnya perbaikan ekonomi AS.


BISNIS.COM

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

1 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

10 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

13 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

15 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

16 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

20 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

22 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

22 hari lalu

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

23 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya