Ke Australia, Tom Lembong Lanjutkan Perundingan Dagang  

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 09:49 WIB

Menteri Perdagangan, Thomas Lembong (kiri). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong hari ini dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Australia. Hingga empat hari ke depan, ia dijadwalkan mengunjungi tiga kota, yakni Sydney, Canberra, dan Melbourne.

Kunjungan kerja ini, menurut Lembong, dimaksudkan untuk mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan yang lebih luas antara Indonesia dan Australia. "Saat ini hubungan kedua negara sedang harmonis. Kedua kepala negara dan kabinetnya sama-sama berkomitmen memanfaatkan momentum ini agar bergerak ke level yang lebih tinggi,” katanya di Jakarta, Selasa, 15 Maret 2016.

Selama di Australia, Lembong diagendakan bertemu dengan beberapa pejabat negara, seperti Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce, Menteri Luar Negeri Julie Bishop, Menteri Perdagangan Steven Ciobo, Special Envoy for Trade Australia Andrew Robb, Menteri Imigrasi dan Perbatasan Australia Peter Dutton, serta Premier NSW Mike Baird.

Menurut Lembong, pertemuan bilateral ini memiliki arti penting. Sebab, kedua pihak telah sepakat meningkatkan hubungan perdagangan dengan platform kerja sama baru yang lebih maju dan fasilitatif di berbagai aspek ekonomi, seperti barang, jasa, dan investasi, serta capacity building. “Untuk itu, Indonesia dan Australia sepakat mengaktifkan kembali perundingan kemitraan ekonomi secara komprehensif antara Indonesia dan Australia melalui framework Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA),” ujarnya. Perundingan ini sebelumnya sempat vakum karena peralihan pemerintah di Indonesia.

Lembong menjelaskan, IA-CEPA memiliki keunikan dibandingkan kerja sama perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) Indonesia dengan negara mitra lainnya. Mengingat kerja sama perdagangan pada bidang barang telah banyak tercakup di dalam ASEAN, Australia, New Zealand (AANZFTA), maka pada IA-CEPA, kerja sama yang didorong adalah sektor-sektor yang lebih spesifik dan dinilai penting bagi kedua negara.

Sektor-sektor tersebut adalah jasa keuangan, jasa pendidikan, dan jasa tenaga kerja, seperti penempatan tenaga kerja perawat dan care giver, serta tenaga kerja pemetik/pemanen buah asal Indonesia untuk dapat bekerja di Australia. "Dengan diaktifkannya IA-CEPA, harapannya agar dapat dijajaki early outcomes yang segera dapat diimplementasikan dan dimanfaatkan oleh kedua pihak," tutur Lembong.

Selain bertemu dengan pemerintah Australia, Lembong juga akan melakukan berbagai pertemuan dengan kalangan pengusaha, baik dalam format forum bisnis di Sydney dan Melbourne dengan partisipasi delegasi bisnis dari Indonesia maupun pertemuan dengan pelaku usaha/asosiasi dan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi yang menjadi kepentingan Indonesia. Delegasi pelaku usaha Indonesia berasal dari bidang perbankan, pengelolaan makanan dan peternakan, tembakau, makanan dan minuman, pertambangan, kesehatan, kecantikan, dan pariwisata.

Dalam lima tahun terakhir (2011-2015), total perdagangan bilateral kedua negara turun rata-rata 4,25 persen dari US$ 10,8 miliar menjadi US$ 8,5 miliar. Investasi Australia di Indonesia juga turun menjadi US$ 104,6 juta pada 2015. Saat ini Australia menjadi negara investor peringkat ke-12 di Indonesia.

PINGIT ARIA


Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

3 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

13 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

13 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 8 ribu ke level Rp 1.318.000 per gram.

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

14 jam lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

17 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

1 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

2 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

2 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya