Tekan Harga Gas, Pemerintah Reformasi 4 Komponen Ini  

Reporter

Jumat, 11 Maret 2016 13:25 WIB

Pekerja memuat tabung gas elpiji ke dalam kapal di Pulau Bawean, Gresik, 23 September 2015. Akibat jarak yang jauh dari pusat perkotaan dan transportasi angkutan yang terbatas menyebakan harga gas tiga kg di pulau itu menjadi Rp23.000 per tabung dari harga normalnya di kisaran Rp18.000 per tabung. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berencana mereformasi komponen-komponen harga gas yang dicurigai menyebabkan harganya terbilang mahal.

"Untuk harga gas, kita akan dorong untuk reformasi komponen-komponen yang menyebabkan harganya lebih tinggi dibandingkan tempat lain," kata Menteri Energi Sudirman Said selepas rapat dengan pihak Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Gedung Kadin, Jakarta, Kamis, 10 Maret 2016.

Sudirman mengatakan ada sedikitnya empat komponen yang akan direformasi dengan tujuan menekan harga gas agar tidak terlalu mahal. Pertama, kata dia, pemerintah pada prinsipnya berkorban di hulu agar sektor hilir mendapat harga yang lebih baik.

"Itu akan diberikan kepada industri-industri tertentu yang berbasis gas. Untuk Perpres-nya akan segera keluar karena sudah cukup lama, dan sekarang sudah masuk Sekretariat Negara yang saya dengar," ujar Sudirman.

Kedua, lanjut dia, pemerintah akan mendorong sinergi infrastruktur terkait gas. Menurut Sudirman, hal tersebut dilakukan karena selama ini infrastruktur tersebut menyebabkan harga gas melebihi tempat lainnya.

Ketiga, pemerintah akan menertibkan perdagangan gas (gas trading) yang diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) Nomor 6 Tahun 2016.

"Permennya sudah keluar, ini akan sedikit-banyak berkontribusi pada mata rantai pasokan juga," katanya.

Keempat, pemerintah akan membentuk satu badan penyangga untuk menemukan harga keseimbangan yang baru sehingga tidak memberatkan sektor hulu dalam berproduksi dan hilir dalam membeli.

"Jika badan ini terbentuk, akan ada mixing antara harga mahal dan murah sehingga ketemu keseimbangan harga baru. Ini memang perlu waktu, tapi akan terjadi," tutur Sudirman.

Kepastian harga gas ini dipandang sangat penting karena di kawasan industri Teluk Bintuni yang akan dibangun sentra industri petrokimia dibutuhkan pasokan gas. Untuk industri pupuk, memang sudah ada alokasi dari Kilang Tangguh, tapi belum ada kesepakatan harganya.

Terkait dengan hal itu, Sudirman tidak menutupinya. Dia mengatakan, untuk kawasan industri petrokimia yang akan memproduksi pupuk, belum ditemukan kesepakatan soal harga, lain halnya dengan PT PLN (Persero).

"Sejauh ini PLN ada kesepakatan, tapi yang pupuk belum ketemu, karena target yang dibor tidak menemukan hasil yang baik, sehingga belum ada kesepakatan untuk pupuk tapi untuk listrik sudah," ujarnya.

ANTARA


Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

13 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

23 Februari 2024

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

Menperin Agus Gumiwang mengaku pusing karena usulan perluasan penerima harga gas khusus tak kunjung menemukan titik terang dari Kementerian ESDM.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

20 Desember 2023

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

Pemprov DKI memastikan harga dan stok tabung gas epliji 3 kg menjelang Natal dan tahun baru 2024 aman. Berikut harganya.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

1 Agustus 2023

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif agar mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya