Jumlah Penumpang Susut, Aktivitas Kapal ke Karimunjawa Turun

Reporter

Jumat, 11 Maret 2016 04:00 WIB

ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas kapal motor penumpang yang melayani jasa penyeberangan dari Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menuju Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa sejak awal 2016 mulai dikurangi menyusul menurunnya jumlah penumpang.

Menurut Syahbandar Jepara Suripto melalui petugas Kesyahbandaran Dwi Sucipto di Jepara, Kamis, 10 Maret 2016, awalnya setiap pekan memiliki jadwal penyeberangan hingga enam kali, kini berkurang menjadi empat kali.

Bahkan, kata dia, berdasarkan informasi dari salah satu pengelola kapal penyeberangan menuju Karimunjawa pekan ini berkurang lagi karena terkadang jumlah penumpangnya sangat minim.

Ia menduga, hal itu disebabkan karena pengalaman tahun sebelumnya banyak wisatawan yang terjebak tidak bisa pulang ketika sampai di Karimunjawa yang bertepatan dengan musim baratan.

Peristiwa tersebut, kata dia, dimungkinkan menjadi pertimbangan sejumlah wisatawan ketika hendak berlibur selama musim baratan seperti sekarang. Padahal, lanjut dia, sejak awal Januari hingga Maret 2016 cuaca laut cukup bagus.

Kalaupun terjadi gelombang tinggi, katanya, sangat jarang, dimungkinkan hanya pada 29 Februari 2016 terjadi gelombang tinggi. Ia memperkirakan, lonjakan penumpang akan terlihat kembali pada bulan April 2016.

Cuaca laut sepekan terakhir, kata dia, cukup bagus, termasuk hari ini (10 Maret 2016) cuaca laut cukup mendukung untuk aktivitas di laut, termasuk penyeberangan penumpang ke Karimunjawa. "Meskipun demikian, kami tetap mengimbau masyarakat yang beraktivitas di laut untuk tetap waspada dengan kondisi gelombang laut mengingat cuaca sulit diprediksi," ujarnya.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jateng, kata dia, pada Jumat (11 Maret 2016) di Perairan Kepulauan Karimunjawa ketinggian gelombang 0,1-0,25 meter dengan kecepatan angin 2-8 knot.

Sementara di Perairan Utara Jateng, kata dia, ketinggian gelombang juga sama, sedangkan kecepatan angin antara 2-15 knot dan laut jawa bagian tengah ketinggian gelombangnya juga sama, namun untuk kecepatan angin diperkirakan antara 2-15 knot.

Camat Karimunjawa M. Taksin membenarkan bahwa tingkat kunjungan wisatawan sejak awal Januari 2016 memang menurun, menyusul pengalaman sebelumnya pada bulan tersebut terjadi musim baratan hingga bulan Februari yang ditandai dengan gelombang tinggi.

Meskipun kenyataan di lapangan cuaca laut cukup mendukung, kata dia, wisatawan yang berkunjung sangat berkurang.

Terkait kondisi cuaca di laut, pengelola Kapal Express Bahari tujuan Jepara-Karimunjawa rutin menginformasikan kepada pelanggannya terkait kemungkinan adanya penundaan keberangkatan atau tidak.


ANTARA

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

3 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

5 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

7 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

17 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

21 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

22 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

27 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

28 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya