Menteri Susi: Pencuri Ikan Bikin Nelayan Kita Frustrasi  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 8 Maret 2016 19:18 WIB

Menteri KKP, Susi Pudjiastuti (kanan), mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung Nusantara, Jakarta, 3 Maret 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Boston - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan pencurian ikan besar-besaran yang dilakukan kapal-kapal asing dan sejumlah kapal ilegal menjadi salah satu penyebab para nelayan Indonesia melakukan penangkapan yang merusak kehidupan laut. Bahkan, Menteri Susi menjelaskan, aktivitas penangkapan ikan cenderung ke arah tindak pidana, seperti pengeboman dan menebarkan racun potasium sianida ke laut.

"Nelayan yang menangkap secara merusak itu sedang frustrasi karena kapal asing mencuri ikan secara masif di laut kami. Tangkapan semakin sedikit. Cara gampang mendapat hasil besar, ya, mengebom," kata Susi saat menyampaikan kuliah umum di depan hampir seratus mahasiswa dan undangan di John F. Kennedy School for Governance (JFKSG), Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, Senin siang, 7 Maret 2016, atau Selasa pagi waktu Indonesia.

Dalam berbagai kesempatan, Susi sebelumnya berkali-kali mengatakan potensi kerugian Indonesia akibat penangkapan ikan ilegal itu mencapai US$ 4 miliar atau sedikitnya Rp 52 triliun per tahun. Bahkan, mengutip data World Bank, dia mengatakan kerugian menggelembung hingga US$ 20 miliar atau Rp 260 miliar saban tahun. Susi memisalkan, hampir 60 persen ikan tuna yang dihasilkan dunia berasal dari laut Indonesia, tapi mayoritas lewat penangkapan ilegal.

Di depan peserta kuliah umum di Harvard University, Susi menegaskan, pemerintah Presiden Joko Widodo terus bertekad memerangi pencurian ilegal itu dengan berbagai cara. Cara yang ditempuh antara lain membentuk Gugus Tugas 115, yang merupakan kerja sama lintas sektoral institusi penegak hukum; moratorium izin kapal asing; melarang perpindahan hasil tangkapan ikan di tengah laut; penenggelaman kapal ilegal; meningkatkan pengawasan di laut dengan menambah peralatan monitoring; serta memperbanyak patroli laut.

Kuliah umum di John F. Kennedy School for Governance (JFKSG), Harvard University, ini merupakan bagian dari serangkaian lawatan Menteri Susi ke Amerika Serikat pada 6-11 Maret 2016. Pada Minggu siang, 6 Maret 2016, Menteri Susi mengunjungi paviliun Indonesia pada ajang Seafood Expo North America (SENA) di Boston Convention and Exhibition Center, Boston, Massachusetts. Perhelatan SENA ini adalah salah satu pameran kelautan dan pengolahan hasil laut terbesar di kawasan Amerika yang diikuti 1.700 peserta dari 46 negara.

BOBBY CHANDRA (BOSTON)






Advertising
Advertising

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

4 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

9 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

9 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

10 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

13 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

15 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

16 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

1 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya