Saham Wall Street Bervariasi di Tengah Melonjaknya Minyak

Reporter

Selasa, 8 Maret 2016 07:43 WIB

REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham di Wall Street berakhir bervariasi pada Senin (Selasa pagi WIB, 8 Maret 2016), di tengah melonjaknya harga minyak, karena investor mencoba untuk mengunci keuntungan setelah menguat selama tiga minggu.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 67,18 poin atau 0,40 persen menjadi ditutup pada 17.073,95. Indeks S&P 500 naik tipis 1,77 poin atau 0,09 persen menjadi berakhir di 2.001,76. Indeks komposit Nasdaq turun 8,77 poin atau 0,19 persen menjadi 4.708,25.

Harga minyak terus menguat pada Senin setelah dengan minyak mentah Brent menetap di atas 40 dolar AS per barel, karena data menunjukkan produsen-produsen minyak memotong produksi mereka di tengah harga yang rendah.

Sementara itu, dengan tidak adanya data ekonomi utama yang keluar pada Senin (7 Maret 2016), investor masih mencerna laporan ketenagakerjaan Jumat. Total penggajian pekerja non pertanian AS naik 242.000 pada Februari, jauh di atas ekspektasi pasar, dan tingkat pengangguran tidak berubah pada 4,9 persen, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan Jumat (4 Maret 2016).

Pada Februari, rata-rata penghasilan per jam untuk semua pekerja swasta non pertanian menurun tiga sen menjadi 25,35 dolar AS, menyusul kenaikan 12 sen pada Januari. Rata-rata penghasilan per jam telah meningkat sebesar 2,2 persen secara tahun ke tahun.

Para analis mengatakan data ketenagakerjaan positif menunjukkan pemulihan moderat dalam ekonomi AS, dan menciptakan kondisi untuk Federal Reserve (bank sentral AS) secara bertahap menaikkan suku bunganya tahun ini.

Di luar negeri, saham-saham Tiongkok memperpanjang kenaikan mereka ke hari kelima berturut-turut pada Senin, didorong oleh langkah-langkah pro-pertumbuhan dan "rebound" harga komoditas. Indeks komposit Shanghai naik 0,81 persen menjadi ditutup pada 2.897,34 poin.

Sementara indeks ekuitas Eropa bergerak turun pada Senin (7 Maret 2016), meskipun harga minyak pulih. Indeks acuan DAX di Bursa Efek Frankfurt turun 0,46 persen, sedangkan indeks patokan FTSE 100 Inggris kehilangan 0,27 persen.


ANTARA

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

6 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

13 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya