Adhi Karya Ingin Jadi Operator LRT? Jonan: Jawabannya Nggak

Reporter

Jumat, 4 Maret 2016 19:38 WIB

Ilustrasi Light Rail Transit (LRT). wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menolak permintaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang mengajukan diri sebagai penyedia dan operator sarana angkutan massal berbasis rel, kereta api ringan atau light rail transit (LRT). Menurutnya, Adhi Karya boleh meminta hal tersebut.

"Tapi kan boleh iya boleh enggak. Jawabannya, enggak. Wong dia enggak bisa operasikan kereta kok," kata Jonan usai rapat koordinasi terkait LRT di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Maret 2016.

Menurut Jonan, Adhi Karya hanya merupakan kontraktor proyek LRT. Sementara itu, operator LRT yang ditunjuk oleh pemerintah adalah PT Kereta Api Indonesia. "Adhi Karya kan kontraktor saja dari dulu," ujarnya.

Jonan yang rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu pun mengaku belum memutuskan apakah permintaan Adhi Karya itu akan dikabulkan atau tidak. "Tadi masih diskusi-diskusi aja, bahas teknis aja," tuturnya.

Baca Juga: Pantau Proyek LRT, Jokowi Bakal Disuguhi Pindang

Pada 18 Februari lalu, PT Adhi Karya Persero mengajukan diri kepada pemerintah menjadi penyedia dan operator LRT Jabodetabek. Mereka pun siap menggelontorkan dana senilai Rp triliun atau 30 persen dari total kebutuhan investasi.

Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan menyatakan perseroan bersedia menjadi penyedia dan operator sarana bersama PT KAI dengan porsi yang ditetapkan oleh pemerintah. Alasan Adhi Karya ingin turut membangun sarana adalah agar dapat memudahkan ruang gerak perseroan dalam membangun prasarana.

Adhi Karya telah ditunjuk oleh pemerintah untuk membangun prasarana LRT sesuai Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/LRT. Prasarana LRT itu meliputi jalur, stasiun dan fasilitas operasi kereta api. Sedangkan, sarana kereta api adalah rangkaian kereta itu sendiri, termasuk pemeliharaannya.

Proyek LRT Jabodetabek akan mencakup beberapa rute, yakni rute Cawang-Cibubur, rute Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, rute Cawang-Bekasi Timur, rute Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, rute Cibubur-Bogor, dan rute Palmerah-Bogor.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

13 jam lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

1 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

1 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

2 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

2 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

4 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

4 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

7 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya