Dituding Utang ke Bank Dunia, Ini Kata Kementerian Desa

Reporter

Jumat, 4 Maret 2016 18:54 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla berpidato saat acara pembukaan konferensi Indonesia Green Infrastructur Summit 2015 di Jakarta, 9 Juni 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi membantah mengajukan pinjaman kepada Bank Dunia sebesar Rp 1,8 triliun pada tanggal 21 Januari 2016.

Pinjaman tersebut sebelumnya sempat dipertanyakan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, karena tidak diajukan melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. “Kami nggak tahu yang dimaksud, nggak ada pinjaman itu,” kata Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD) Ahmad Erani Yustika ketika dihubungi Tempo hari ini, Jumat, 4 Maret 2016.

Baca: Wapres JK: Kementerian Tak Bisa Ajukan Pinjaman Luar Negeri

Ahmad menuturkan, pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo, Kementerian Desa belum pernah mengajukan pinjaman luar negeri. Tapi, dia mengakui anggaran untuk pendampingan desa dan dukungan teknis kementerian saat ini memang berasal dari pinjaman Bank Dunia.

Pinjaman itu bukan baru saja melainkan sisa pinjaman dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan pada zaman pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. “Dana yang kami pakai sekarang memang dari Bank Dunia, tapi itu sisa utang yang dulu, itu juga diberikan oleh Kemenkeu karena peruntukkannya yang memang khusus untuk desa.”

Baca: CEO Uang Teman: Prospek Layanan Pinjam Uang Online Cerah

Erani juga menjelaskan bahwa dana pinjaman yang dipakai itu merupakan dana yang sudah lama dieksekusi. “Itu benar uang sisaan, yang udah dibayarkan feenya, bunganya, lalu diberikan ke kami.”

Menurut Erani, untuk pendanaan saat ini direktoratnya sudah mengajukan permintaan dana yang disisihkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 tapi tidak dipenuhi. “Kami dijanjikan oleh Kemenkeu baru tahun depan dapat rupiah murni (APBN),” katanya.

Dia menanggapi pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mempertanyakan dana pinjaman dari Bank Dunia tersebut. Menurut Kalla, peminjaman ke pihak lain seharusnya melalui Kementerian Keuangan dan Bappenas."Tidak ada kementerian yang boleh melakukan pinjaman langsung. Semuanya melalui Bappenas dan Kementerian Keuangan," kata Jusuf Kalla di kantornya, Jakarta, kemarin, Kamis, 3 Maret 2016.

Mekanisme pinjaman ke pihak luar, Kalla meneruskan, tidak bisa langsung dilakukan, lantaran kementerian tidak seharusnya terbebani untuk membayar utang tersebut di kemudian hari. Terlebih, kementerian bukan seperti badan usaha yang bisa mendapatkan keuntungan untuk menutupi pinjamannya. "Memangnya ada penghasilannya, yang bayar kan kalau ada penghasilan, uang dari mana kalau bukan APBN," kata Jusuf Kalla.


GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

4 Maret 2024

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.

Baca Selengkapnya

Kemendes Buka Seleksi Tim Teknis dan Fasilitator, 275 Kuota untuk Lulusan S1

27 Oktober 2023

Kemendes Buka Seleksi Tim Teknis dan Fasilitator, 275 Kuota untuk Lulusan S1

Total kebutuhan tim teknis dan fasilitator Kemendes untuk lulusan S1 mencapai 275 orang.

Baca Selengkapnya

Siapa Berhak Dapat BLT Kemiskinan Ekstrem, Apa Saja Kriterianya dan Berapa Besarannya?

26 September 2023

Siapa Berhak Dapat BLT Kemiskinan Ekstrem, Apa Saja Kriterianya dan Berapa Besarannya?

Apa syarat warga dapat Bantuan langsung tunai atau BLT kemiskinan ekstrem? Berapa rupiah yang bisa diperolehnya?

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Luncurkan 3 Fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

1 September 2023

Kementerian Kesehatan Luncurkan 3 Fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Kesehatan Masyarakat luncurkan Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Jakarta, 31 Agustus 2023. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies Baswedan Soal Kementerian Perkotaan, 10 Negara Ini Punya Menteri Perkotaan

18 Juli 2023

Wacana Anies Baswedan Soal Kementerian Perkotaan, 10 Negara Ini Punya Menteri Perkotaan

Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan wacanakan Soal Kementerian Perkotaan. Beberapa negara juga tela

Baca Selengkapnya

1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

17 Mei 2023

1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

Sekitar 1.000 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan diterjunkan untuk melaksanakan program KKN-PPM di kawasan transmigrasi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Internasional Book Fair Digelar di JCC 9-13 November 2022, Targetkan 25 Ribu Pengunjung

9 November 2022

Indonesia Internasional Book Fair Digelar di JCC 9-13 November 2022, Targetkan 25 Ribu Pengunjung

Indonesia Internasional Book Fair akan diikuti 134 peserta dari dalam maupun luar negeri dengan target jumlah pengunjung sebanyak 25 ribu orang.

Baca Selengkapnya

Mengelola Utang Negara Melalui Pinjaman dan Hibah

22 Oktober 2022

Mengelola Utang Negara Melalui Pinjaman dan Hibah

Pemanfaatan utang negara yang produktif serta sumber pembiayaan yang efisien dan berisiko rendah akan meringankan beban generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Kementerian Desa PDTT Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Cek Syaratnya

29 September 2022

Kementerian Desa PDTT Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Cek Syaratnya

Informasi lowongan kerja disiarkan melalui situs resmi Kementerian Desa PDTT dan telah merujuk pada surat bernomor 1779/SDM.00.03/IX/2022.

Baca Selengkapnya

Lantai 4 Gedung Kementerian Desa Kebakaran, 16 Mobil Pemadam Dikerahkan

15 September 2022

Lantai 4 Gedung Kementerian Desa Kebakaran, 16 Mobil Pemadam Dikerahkan

16 unit mobil pemadam dan 72 personel Damkar diturunkan untuk memadamkan kebakaran di lantai empat gedung Kemendes PDTT tersebut.

Baca Selengkapnya