Meski Banyak Protes, Persiapan Tapera Jalan Terus

Reporter

Jumat, 4 Maret 2016 18:26 WIB

ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Bapertarum-PNS menyatakan sudah mulai mematangkan sejumlah persiapan menuju peleburan dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rayat atau BP Tapera untuk nantinya siap dengan pengelolaan lebih baik.

Direktur Utama Pelaksana Sekretariat Tetap Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS) Heroe Soelistiawan mengatakan, Bapertarum merupakan embrio dari BP Tapera.

Seturut ketentuan UU Tapera, Bapertarum harus sudah dilebur ke dalam BP Tapera paling lambat dua tahun setelah UU Tapera diundangkan. Aset Bapertarum-PNS akan menjadi modal awal Tapera dan saldo iuran PNS di Bapertarum akan diteruskan ke BP Tapera.

Menurutnya, persiapan Bapertarum-PNS untuk transformasi menjadi BP Tapera sudah dilakukan sejak 2013 lalu melalui pembenahan sistem dan teknologi, organisasi personalia, tata kelola keuangan, serta perbaikan bisnis model, sebab semula Tapera ditargetkan selesai 2014.

Dua hal paling signifikan bagi persiapan peleburan menurutnya adalah penyiapan akun individu bagi PNS dan optimalisasi pemanfaatan dana Bapertarum untuk subsidi perumahan bagi peserta. Dalam dua tahun terakhir, tuturnya, Bapertarum sudah mengoptimalkan produknya yang nantinya bisa dilanjutkan di Tapera.

Pada 27 Januari 2014, Bapertarum-PNS untuk pertama kali meluncurkan akun individu yang memungkinkan PNS melihat saldo tabungan melalui website atau sms. Dengan demikian, nantinya BP Tapera akan lebih siap dengan sistem teknologi yang mumpuni.

“Peserta Bapertarum ini 4,3 juta PNS aktif yang akan dialihkan jadi peserta tapera. Saat ini, data individual account datanya sudah mendekati sempurna karena 97% sudah terdata dan terus kami sempurnakan,” katanya, dikutip Jumat (4 Maret 2016).

Bapertarum-PNS juga menurutnya sudah lebih siap dengan sistem dan prosedur tata kelola kepesertaan. Dengan demikian, tuturnya, saat Tapera nanti efektif beroperasi, penanganan iuran dari PNS sudah bisa lebih tertib.

Selain itu, Bapertarum juga sudah memulai inisiatif penyediaan data potensi pembeli properti di sejumlah provinsi di Indonesia. Data ini membantu pengembang untuk merencanakan pembangunan perumahan di suatu wilayah, sebab memberikan data pasar yang jelas.

Sampai dengan Januari 2016, ada 50 lokasi perumahan yang telah direkomendasikan Bapertarum-PNS dan dimediasi baik dengan pengembang, bank, maupun pembeli PNS. “Hal ini penting untuk mendorong agar lebih banyak lagi pengembang yang mau membangun perumahan untuk PNS. Siapa pengembang yang mau bangun kalau data pasarnya tidak jelas? Ini akan mendukung program perumahan tapera nantinya,” katanya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

22 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

31 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

31 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

34 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

36 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

38 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

56 hari lalu

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

57 hari lalu

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

58 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

59 hari lalu

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya