Kontroversi Dana Tapera, Pemerintah Diminta Transparan  

Senin, 29 Februari 2016 23:02 WIB

Foto udara sebuah kompleks perumahan di kawasan Tangerang, Banten, 11 Maret 2015. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk program pembangunan satu juta rumah yang akan digelontorkan dari APBN 2015 senilai Rp. 13 triliun. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Yogyakarta - Buruh dan pengusaha meminta pemerintah bersikap transparan dalam menerapkan skema program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Nur Andi Wijayanto mendukung program pemerintah yang memberi kemudahan bagi pekerja nonpegawai negeri sipil untuk memenuhi kebutuhan rumah. Ia mengusulkan agar skema pengelolaan iuran Tapera dibuat seperti orang menabung di bank untuk menjamin transparansi. Melalui skema buku tabungan, pekerja bisa melihat iuran yang dikeluarkan setiap bulan. "Lewat buku tabungan semua bisa dibaca sehingga pengawasan lebih mudah," kata Nur ketika dihubungi, Senin, 29 Februari 2016.

Selain buku tabungan, Nur Andi mengusulkan pemerintah membentuk badan pengawas untuk menjamin transparansi Tapera.
Sedangkan untuk iuran, Nur menghitung per bulan pekerja setidaknya perlu Rp 100 ribu lebih untuk Tapera. Angka itu berasal dari uang muka rumah dibagi 12 bulan. Nur menghitung harga rumah bersubsidi saat ini rata-rata Rp 110 juta.

Uang muka yang diperlukan untuk rumah bersubsidi rata-rata Rp 1,6 juta. Dengan begitu setiap bulan pekerja perlu menyisihkan uang Rp 100 ribu lebih untuk membayar cicilan rumah selama 15-20 tahun.

Di Yogyakarta, kemudahan mendapatkan rumah melalui kredit rumah murah, kata Nur, selama ini kebanyakan hanya diakses PNS. Hampir 100 persen PNS mengakses perumahan melalui pengusaha ataupun pengembang yang tergabung dalam REI. Sedangkan tidak banyak pekerja non-PNS dan pekerja sektor informal yang bisa mengaksesnya.

Pendapat senada datang dari kalangan buruh. Meski mendukung Tapera, mereka berharap pemerintah mengaturnya secara detail lewat peraturan pemerintah.

Sekretaris Aliansi Buruh Yogyakarta Kirnadi menyatakan pemerintah perlu segera menyusun detail teknis aturan itu, termasuk angka iuran yang harus dibayarkan buruh untuk program Tapera. Kirnadi berharap pemerintah tetap berperan dengan memberikan subsidi rumah murah sehingga tidak memberatkan buruh.

"Jangan hanya lewat aturan saja, tapi riil beri subsidi," kata Kirnadi.

Pemerintah, kata Kirnadi, bisa memberikan subsidi melalui pemerintah daerah atau pemerintah pusat. Apalagi pekerja selama ini sudah banyak mengeluarkan iuran, misalnya BPJS ketenagakerjaan.

Kirnadi meminta ada detail aturan untuk menentukan pekerja yang berhak ikut program Tapera. "Jangan hanya untuk pekerja dengan upah tertentu di atas Rp 5 juta misalnya. Program ini mestinya untuk masyarakat berpenghasilan rendah," kata Kirnadi. Ia juga menyarankan pemerintah mengawasi program ini melalui lembaga atau badan khusus untuk menjamin transparansi.

Program Tapera rencananya akan diterapkan pada 2018 mendatang. Fasilitas Tapera akan sama seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan yang saat ini ada.
Rumah-rumah yang dibangun dengan program Tapera akan mendapatkan keringanan pajak, bantuan prasarana dan sarana utilitas, suku bunga rendah, serta bantuan uang muka untuk peserta. Pemerintah akan meleburkan FLPP untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan Tapera.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

23 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

31 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

39 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

46 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

48 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

56 hari lalu

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

28 Februari 2024

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dipercaya menjadi Dewan Pembina Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

30 Januari 2024

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

Sri Mulyani mengatakan saat ini Kementerian Keuangan sedang mengurus regulasinya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Janjikan Perumahan untuk Anak Muda, Begini Caranya

15 Januari 2024

Ganjar Pranowo Janjikan Perumahan untuk Anak Muda, Begini Caranya

Calon presiden Ganjar Pranowo menjanjikan perumahan untuk anak muda. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya